Polman

Kisah Pilu Marshanda CPNS Polman Baru Lulus, Tak Sempat Mengabdi, Tewas Terseret Arus

Ia adalah Andi Marshanda Tri Arianti, seorang CPNS angkatan 2024 di Pemda Polman, meninggal dunia pada Rabu (14/5/2025).

Editor: Abd Rahman
ist
Ucapan duka untuk almarhumah 

TRIBUN-SULBAR.COM,POLMAN - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). 

Ia adalah Andi Marshanda Tri Arianti, seorang CPNS angkatan 2024 di Pemda Polman, meninggal dunia pada Rabu (14/5/2025).

Andi Marshanda Tri Arianti yang seharusnya mulai bertugas pada 28 Mei 2025 mendatang.

Namun ia mengalami musibah saat berwisata dan terseret arus Sungai Sapanna di Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. 

Mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (13/5/2025) kemarin.

Kepala Bidang Kepegawaian, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Penelitian (BKPP) Polman, Andi Ilham Jaya, mengungkapkan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa Andi Marshanda.

"Kita turut berduka cita atas musibah yang dialami korban, dia kemarin ini lulus di formasi pemula pemadam kebakaran," kata Ilham Jaya kepada wartawan.

Mewakili segenap jajaran pegawai di Pemerintah Kabupaten Polman, Andi Ilham menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban. 

Ia menyebutkan bahwa almarhumah telah memperkenalkan diri kepada para petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Polman dan rencananya akan mulai bertugas di Posko Damkar Polman pada 28 Mei 2025 mendatang.

Hal senada juga disampaikan oleh petugas Damkar Polman, Imran, yang turut berduka cita atas kejadian tragis ini.

 "Korban sudah sempat komunikasi dengan kami petugas Damkar, tapi belum sempat bertugas atau datang ke kantor," ungkap Imran kepada wartawan.

Sebelumnya diberitakan, Andi Marshanda (20), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, terseret arus Sungai Sapanna di Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, korban berhasil ditemukan pada Selasa (13/5/2025) pukul 17.00 Wita.

Baca juga: Dinsos Polman Akan Relokasi Lansia Penderita Kusta yang Tinggal di Gubuk Kebun

Baca juga: PSM Makassar Susun Memori Banding Demi Bebaskan Yuran Fernandes dari Sanksi

Kapolsek Tompobulu, AKP Makmur, menjelaskan bahwa korban ditemukan terbawa arus sejauh 6 kilometer dari titik awal dinyatakan hilang. 

Tubuh korban ditemukan di desa seberang, tepatnya di belakang rumah warga di bawah jembatan Dusun Tombolo, Desa Tompobulu.(*)

Sumber: Tribun sulbar
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved