Hari Paskah
Malam Suci Vigili Paskah di Mamuju Berlangsung Khidmat, Jemaat Maknai Kebangkitan Baru
Momen sakral yang menandai penantian kebangkitan Yesus Kristus ini dirasakan begitu menyentuh dan membangkitkan iman.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perayaan malam suci Vigili Paskah di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Mamuju, Jl Bau Massepe, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berlangsung khidmat, Sabtu (19/4/2025).
Momen sakral yang menandai penantian kebangkitan Yesus Kristus ini dirasakan begitu menyentuh dan membangkitkan iman.
Baca juga: Warga Tutar Polman Nyaris Tewas Kesetrum Listrik Jerat Babi di Kebun
Baca juga: SEJARAH Singkat Kabupaten Pasangkayu yang Kini Berusia 22 Tahun
Seusai mengikuti rangkaian liturgi yang panjang namun penuh makna, beberapa jemaat berbagi pengalaman dan refleksi mereka.
Salah seorang jemaat sekaligus anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamuju Febrianto Wijaya mengatakan, bahwa ia memaknai kegiatan paskah ini sebagai hari kebangkitan baru, karena peristiwa tersebut Yesus Kristus bangkit dan menandakan kehidupan yang baru.
"Pertama saya mengucapkan kepada warga Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya Mamuju yang merayakan paskah, dan paskah hari ini merupakan spirit dari Yesus Kristus dan menjadi makna baru dalam menjalankan hari-hari selanjutnya,"ujar Febrianto saat diwawancarai di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Mamuju.
Lanjut Febrianto mengungkapkan kedepannya dengan pelaksanaan paskah ini bisa menjalani hari-hari dengan semangat dan penuh kasih.
Sementara itu, Pastor Paroki Santa Maria Ratu Rosari Mamuju, Wilhelmus Tulak mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan khas di gereja, karena ritual atau acara ini muncul dan berkembang dalam tradisi gereja bagaimana kita menghayati iman.
"Kalau dicari dalam kitab suci ya tidak ada secara tertulis, tapi esensinya itu yang dirayakan,"ungkap Pastor Wilhelmus Tulak.
Wilhelmus Tulak mengungkapkan, bahwa perayaan paskah ini kita tidak perlu selalu putus asa, karena tuhan selalu menyertai kita.
"Jadi dalam situasi apapun kita tidak boleh dikuasai oleh kecemasan, dan ketakutan karena tuhan hadir di tengah-tengah kita,"ungkapnya.
Perayaan Vigili Paskah tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi umat Katolik untuk merenungkan kembali makna pengorbanan dan kebangkitan Kristus, serta memperbarui komitmen iman mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Sukacita Paskah diharapkan terus terasa dalam kehidupan setiap jemaat setelah malam yang penuh berkat ini. (*)
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.