Jumat Agung

SEJARAH Jumat Agung, Peringatan Hari Wafatnya Tuhan Ummat Kristen, Ada Rangkaian Ibadah Puasa

Jumat Agung diperingati umat kristen pada Minggu terakhir sebelum paskah, tepatnya pada hari Jumat.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
JUMAT AGUNG - Ilustrasi wafanya Yesus Kristus 

TRIBUN-SULBAR.COM - Inilah sejarah Jumat Agung.

Jumat Agung diperingati umat kristiani sebagai hari wafatnya Yesus Kristus.

Jumat Agung bagi sebagian besar umat kristen diyakini sebagai hari suci.

Jumat Agung diperingati umat kristen pada Minggu terakhir sebelum paskah, tepatnya pada hari Jumat.

Baca juga: Serunya Lomba Gasing Ramaikan Perayaan Paskah di GTM Sion Kole Mamasa

Jumat Agung pada tahun ini diperingati pada 18 April 2025.

Jumat Agung diyakini pada penganut agama Katolik, Ortodoks Timur, dan Lutheran, berpuasa dan menghadiri kebaktian gereja.

Menurut Injil dalam Perjanjian Baru, peristiwa Jumat Agung dimulai setelah Perjamuan Terakhir, yang terjadi pada malam Kamis.

Yesus Kristus ditangkap di Taman Getsemani, setelah dikhianati oleh salah satu murid-Nya, Yudas Iskariot.

Malam itu, Yesus Kristus dibawa ke pengadilan agama Yahudi (Sanhedrin).

Ia kemudian diserahkan pada Pontius Pilatus, gubernur Romawi.

Sebab, pada masa itu, hanya Romawi yang dapat menjatuhkan hukuman mati kepada seseorang yang dinilai melakukan kesalaham.

Tetapi, khusus terhadap Yesus Kristus, Pilatus sebenarnya tidak menemukan kesalahan yang fatal.

Tapi karena tekanan massa, Pilatus akhirnya menyerah dan memerintahkan penyaliban.

Sebelum Yesus Kristus disalib, ia mendapatkan perlakuan buruk dari orang-orang yang membecinya.

Yesus Kristus dicambuk, dipakaikan mahkota duri, hingga dipaksa memikul salib ke Bukit Golgota.

Sepanjang perjalanan itu, Yesus Kristus terus mendapat perlakuan buruk.

Darahnya bercucuran akibat luka cambukan dan penganiayaan.

Sampai di Bukit Golgota, Yesus disalibkan di antara dua orang dan wafat sekitar jam 3 sore.

Saat wafatnya Yesus Kristus, ada beberapa peristiwa alam, seperti gempa bumi dan terjadinya awan gelap.

Peristiwa alam ini diyakini umat Kristiani sebagai tanda-tanda ilahi, atas wafatnya Yesus Kristus.

Peringatan Jumat Agung

Peringatan Jumat Agung biasanya berlangsung dengan suasana hening, khusyuk, dan penuh refleksi, termasuk:

Ibadah Khusus Jumat Agung:

Biasanya dilakukan siang atau sore hari.

Berisi pembacaan kisah sengsara dan wafat Yesus.

Kadang diselingi dengan drama kisah sengsara atau prosesi jalan salib.

Tidak ada perayaan Ekaristi atau Komuni Kudus secara penuh (karena ini hari berkabung).

Jalan Salib (Via Dolorosa):

Umat mengenang langkah-langkah Yesus memanggul salib ke Golgota, biasanya dalam 14 stasi/berhenti.

Bisa dilakukan di dalam gereja atau secara outdoor.

Hening dan Puasa:

Umat Katolik dan sebagian Protestan menjalani puasa dan pantang sebagai bentuk pertobatan.

Gereja sering dibiarkan hening, bahkan altar ditutupi, lilin dimatikan, dan lonceng tidak dibunyikan.

Simbol Warna Liturgi:

Imam dan petugas gereja biasanya mengenakan warna merah atau hitam, melambangkan darah dan duka.

Rangkaian Ibadah Jumat Agung
Liturgi Sabda

Tiga bacaan Kitab Suci yang menyoroti pengorbanan Yesus:

Nubuat dari Nabi Yesaya tentang hamba yang menderita

Surat kepada umat Ibrani yang menegaskan peran Yesus sebagai imam dan korban persembahan

Kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes

Setelah bacaan, diikuti homili dan doa umat beriman yang memiliki sepuluh intensi doa, mulai dari permohonan bagi gereja, paus, imam, umat, hingga doa untuk seluruh umat manusia dan pemimpin pemerintahan.

Penghormatan terhadap Salib

Salib diangkat dan didoakan sebagai simbol pengorbanan Kristus

Umat menghormati salib dengan mencium atau bersujud hormat secara khidmat

Tradisi ini bermula dari abad keempat di Yerusalem dan menjadi bagian penting dalam perayaan.

Ritus Komuni

Karena hari ini bukan misa Ekaristi, tidak ada konsekrasi baru

Hosti yang digunakan adalah yang telah dikonsekrasi pada Kamis Putih, kemudian dibagikan kepada umat sebagai Sakramen Mahakudus

Doa penutup dan doa pasca-komuni menjadi bagian akhir ibadah.

Doa-doa yang Umum Dipanjatkan
Doa permohonan bagi gereja, paus, klerus, dan umat beriman

Doa untuk kesatuan umat Kristiani dan seluruh umat manusia

Doa bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan dan membutuhkan pertolongan

Doa syukur atas pengorbanan Yesus dan pengampunan dosa

Doa untuk perdamaian dan keselamatan dunia

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved