Berita Viral

Cerita Pasien di Malang Dilecehkan Dokter di Rumah Sakit, Modus Buka Baju saat Diperiksa

Korban menceritakan, saat itu ia sedang berlibur di Malang, Jatim namun di tengah liburanya QAR mengalami sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.

Editor: Abd Rahman
istemewa
Ilustrasi- DOKTER LECEHKAN PASIEN - Seorang wanita inisial QAR mengaku mendapat pelecehan seksual oleh dokter inisial AY di salah satu rumah swasta di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim). 

TRIBUN-SULBAR.COM- Seorang wanita inisial QAR mengaku mendapat pelecehan seksual oleh dokter inisial AY di salah satu rumah swasta di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).

Korban menceritakan, saat itu ia sedang berlibur di Malang, Jatim namun di tengah liburanya QAR mengalami sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.

QAR berlibur dari Bandung ke Malang pada September 2022 lalu. 

"Pada bulan September itu, saya berangkat sendirian ke Malang buat liburan."

"Tetapi karena saya ini orangnya ringkih, akhirnya saya mengalami sakit," jelasnya dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (18/4/2025).

Kata dia, pada 26 September 2022 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari ia menuju ke Persada Hospital, setibanya ia masuk lewat Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Lalu, di situ saya ketemu dengan dokter berinisial AY dan diperiksa terus sempat diinfus," terangnya.

Saat diperiksa, QAR didiagnosa mengalami sinusitis dan vertigo berat serta harus menjalani pemeriksaan rontgen.

Saat menunggu hasil rontgen, AY mengarahkan QAR ke bagian meja perawat untuk memberikan nomor kontaknya lalu diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

"AY ini bilang untuk menyerahkan nomor kontak Whatsapp (WA) ke meja suster."

"Alasannya, hasil rontgen akan dikirim oleh pihak rumah sakit ke nomor WA saya," tambahnya.

Namun, ternyata kondisinya tak membaik dan di hari yang sama ia kembali ke rumah sakit tersebut.

Setelah diobservasi, ia kemudian dipindahkan ke ruangan VIP.

Pada 27 September 2022, hasil rontgen keluar, namun QAR terkejut karena yang memberitahu hasilnya bukan pihak rumah sakit namun dari nomor WA dokter AY.

Mulanya,QAR berpikiran positif, namun AY terus melakukan chat yang mengarah ke hal pribadi.

"Di dalam chat-nya, AY tanya kabar saya lalu tanya sudah tidur kah sambil juga menawarkan kopi."

"Tetapi chat itu tidak saya balas, karena saya merasa dokter kok seperti ini,"imbuhnya.

Ketika menjalani rawat inap tersebut, AY datang untuk melakukan pemeriksaan.

Saat itu, AY meminta QAR untuk membuka baju rawat inapnya.

"Alasannya mau diperiksa dan meski sudah tidak nyaman, tapi masih menuruti."

"Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Akhirnya, saya menuruti," ujarnya.

Saat melakukan pemeriksaan, QAR mengaku AY juga mengeluarkan HP.

"Saya bilang, ngapain dok kok mengeluarkan HP. Si AY menjawab mau balas WA teman, jadi posisinya tangan kanan masih pegang stetoskop menempel di dada kanan saya dan tangan satunya memegang HP."

"Tetapi, posisi HP nya itu berada tepat mengarah ke dada saya. Langsung saya tarik baju ke atas dan menutup bagian dada, dan saya bilang ke AY mau tidur istirahat," bebernya.

AY setelah itu keluar kamar dan keesokan harinya QAR diperbolehkan pulang karena kondisi sudah membaik.

Nasib Dokter Lecehkan Pasien

AY seorang dokter di Malang diduga melakukan aksi tak terpuji kepada pasiennya, ia melakukan pelecehan seksual.

Korban merupakan seorang perempuan yang berinisial QAR yang dilecehkan saat menjalani rawat inap.

Aksi tindak pelecehan tersebut diduga dilakukan AY pada September 2022 lalu.

Mendengar hal tersebut, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit menuturkan bahwa AY telah dinonaktifkan.

Ia menuturkan, pihak rumah sakit juga melakukan investigasi internal terkait kasus ini.

"Terkait pemberitaan yang beredar, kami mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan (AY) adalah dokter di Persada Hospitall,"

"Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menuturkan bahwa pihak rumah sakit menolak segala jenis bentuk pelanggaran kode etik.

"Kami dari Persada Hospital menolak  tegas segala bentuk pelanggaran etik,"ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, pihak rumah sakit membentuk tim investigasi internal.

Apabila AY terbukti bersalah, maka pihak rumah sakit akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Termasuk membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh,"

"Apabila terbukti bersalah, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.

Kata Kuasa Hukum Korban

Ditemui terpisah, penasihat hukum QAR, Satria Marwan, mengatakan kasus ini akan dibawa ke ranah hukum.

"Saat ini, korban masih berada di tempat asalnya di Bandung dan saya masih koordinasi kapan bisanya korban datang ke Malang."

"Bersamaan dengan itu, kami juga melengkapi materi-materi hukumnya dan secepatnya akan melaporkan ke pihak kepolisian, mungkin ke Polresta Malang Kota atau langsung ke Polda Jatim," bebernya, dikutip dari Suryamalang.com.

Baca juga: Setelah Kejadian Pelecehan Garut,Kini Dokter di Malang Dilaporkan Dugaan Pelecehan Pasien

Baca juga: Kronologi Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien, Aksi Terekam CCTV hingga Viral di Media Sosial

Tak hanya itu,ia menuturkan pihaknya telah mengantongi bukti terkait kasus tindak asusila ini.

"Bukti yang kami punya, yaitu bukti chat percakapan Whatsapp antara terduga pelaku dan korban. Yang mana bukti chat percakapan itu juga sudah diupload di akun Instagram korban," tambahnya.


Selain itu, Satria mengatakan QAR mengalami trauma psikis setelah kejadian pelecehan yang diduga dilakukan oleh AY.

"Jadi, kenapa korban baru speak up dikarenakan adanya banyak faktor, yaitu korban ini bukan berasal dari Malang, jadi dia enggak punya teman di sini dan merasa takut,"

"Dan kebetulan  belum lama ini ada kasus pelecehan seksual lainnya di Malang, korban mengetahui informasi tersebut dan memotivasi dirinya untuk speak up."

"Karena selama ini, korban cukup tersiksa batinnya dan mengalami trauma,"

"Dan tadi saat kami berkomunikasi secara online lewat Zoom, korban terlihat berkaca-kaca dan menangis saat kembali menceritakan kejadian tersebut," tandasnya.(*)

(Tribunnews.com,Muhammad Renald Shiftanto)(SuryaMalang.com, Kukuh Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul :  Nasib dokter cabul di malang rumah sakit sebut sudah dinonaktifkan sementara

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved