HARLAH PMII
PMII Berdampak
Kader PMII harus diposisikan sebagai subjek aktif dalam pembangunan nasional dan global.
Penguasaan bidang-bidang strategis oleh kader PMII menjadi prioritas ke depan. Kita harus membentuk klaster kaderisasi profesi yang terfokus, membangun pusat studi PMII berbasis riset, dan memperkuat literasi digital kader.
Dunia global saat ini tidak hanya menuntut kader yang fasih berbicara ideologi, tetapi juga yang mampu berdebat soal data, mengelola proyek, dan memimpin institusi dengan profesionalisme tinggi.
Di tingkat internasional, kader PMII mulai menunjukkan eksistensinya. Beberapa di antaranya menjadi bagian dari jaringan NGO global, mahasiswa program doktoral di kampus top dunia, hingga delegasi Indonesia dalam forum-forum internasional.
PMII perlu mencetak diplomat kebudayaan, pengusaha ekspor, pakar globalisasi, dan pemikir Islam kontemporer yang bisa berbicara di pentas dunia.
Akhirnya, menuju Indonesia Emas 2045, kader PMII memiliki tanggung jawab sejarah.
Dengan basis kader yang luas, distribusi yang terstruktur, serta kemampuan adaptasi yang tinggi, PMII harus menjadi lokomotif generasi emas yang berpijak pada nilai Islam, berwatak kebangsaan, dan berdaya saing global.
Kita tidak hanya ingin hadir sebagai pelengkap sejarah, tetapi menjadi pelaku utama peradaban.
Selamat Hari Lahir PMII ke-65 (17 April 1960–17 April 2025), tumbuh subur PERGERAKANMU.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.