Jalan Rusak Mamasa

Pemerintah Mamasa dan Warga Gotong Royong Benahi Jalan Rusak di Mehalaan, Ada Eskavator Juga

Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilitas barang dan masyarakat, tetapi juga telah menimbulkan kecelakaan. 

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hamsah Sabir
JALAN RUSAK MAMASA - Suasana saat Pemda Mamasa dipimpin Wakil Bupati Mamasa H. Sudirman melakukan pekerjaan jalan poros Matangga - Keppe di Desa Saluahok Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa. Diketahui jalan poros Matangga Kabupaten Polewali Mandar ( Polman) dan Keppe rusak para beberapa waktu lalu hingga tak dapat dilalui kendaraan roda empat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Wakil Bupati Mamasa H. Sudirman disampingi Kepala dinas PUP Mamasa, Oktavianus Masuang, turun tangan perbaikan jalan rusak poros Matangga - Keppe di Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa.

Diketahui jalan poros Matangga Kabupaten Polewali Mandar ( Polman) dan Keppe rusak para beberapa waktu lalu hingga tak dapat dilalui kendaraan roda empat.

Baca juga: Disdukcapil Mamuju Tengah Langsung Buka Pelayanan Administrasi Kependudukan di Hari Pertama Kerja

Baca juga: Gudang Aset Bapperida Sulawesi Barat Terbakar, Kondisinya Sekarang

Sejumlah titik di jalan provinsi Sulawesi Barat tersebut amblas hingga nyaris putus total.

Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilitas barang dan masyarakat, tetapi juga telah menimbulkan kecelakaan. 

Wakil Bupati Mamasa, H. Sudirman melakukan gotong royong bersama masyarakat di Kecamatan Mehalaan.

Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari Desa Saluahok dan desa-desa tetangga di Kecamatan Mehalaan serta jajaran Dinas PUPR Kabupaten Mamasa.

Satu alat berat berupa escavator dari dinas PUPR Mamasa dikerahkan ke lokasi.

Kepala dinas PUPR Mamasa, Oktavianus mengatakan, dua dari tiga titik jalan yang amblas telah selesai ditangani secara darurat dan sudah dapat dilalui kendaraan ringan.

Pengerjaan akan dilanjutkan ke titik ketiga keesokan harinya dengan harapan seluruh jalur dapat kembali dilalui secara normal. 

Ia menjelaskan bahwa kendati penanganan tersebut bersifat sementara. Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat merupakan bentuk kehadiran negara yang tidak tinggal diam melihat kondisi warganya.

Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan infrastruktur di daerah pedalaman.

Menurutnya, keterbatasan anggaran dan sumber daya seringkali menjadi kendala, namun jika dihadapi dengan semangat gotong royong, maka berbagai persoalan bisa diatasi bersama. 

Ia menilai bahwa partisipasi warga tidak hanya dalam bentuk tenaga, tetapi juga dalam semangat yang ditunjukkan di lapangan, menjadi kekuatan utama dalam menggerakkan perubahan.

Dinas PUPR bersama jajaran terkait menyatakan akan terus memantau perkembangan kondisi jalan tersebut. 

Selain itu, koordinasi dengan Pemprov Sulbar juga akan ditempuh mengingat status jalan tersebut berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.

Untuk diketahui saat ini jalan yang sempat terputus kini bisa dilalui kembali seperti semula.

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved