Halal Bi Halal

Wagub Sulbar Salim Mengga Minta Bija PYM I Manyambungi Lestarikan Bahasa

Menurutnya selain menjaga tali persaudaraan  pelestarian bahasa daerah sebagai fondasi utama dalam memperkuat jati diri masyarakat Mandar harus diperh

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Halal Bi Halal - Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, saat hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Bija PYM I Manyambungi Todilaling Arajang Balanipa Mandar (Bimantara Balanipa) yang digelar di Taman Budaya Mandar (TBM) di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, (Polman), Minggu (6/4/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, hadiri Halal Bihalal Keluarga Besar Bija PYM I Manyambungi Todilaling Arajang Balanipa Mandar (Bimantara Balanipa) yang digelar di Taman Budaya Mandar (TBM) di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, (Polman), Minggu (6/4/2025).

Dalam suasana penuh kekeluargaan yang dihadiri ratusan keturunan bangsawan dari berbagai daerah di Mandar serta tamu kehormatan dari Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa tali persaudaraan antar sesama keturunan bangsawan tidak hanya penting untuk mempererat hubungan keluarga, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang mampu menopang kehidupan bermasyarakat secara lebih luas.

Baca juga: Dua Warga Bertetangga di Desa Rantetanga Mamasa Ribut Soal Hewan Peliharaan, Didamaikan Secara Adat

Baca juga: Keluarga Besar Bija PYM I Manyambungi Gelar Halal Bi Halal, Persatuan Bangsawan Mandar

"Tali persaudaraan ini adalah tiang penyangga silaturahmi. Semakin kokoh ikatan kekeluargaan kita, semakin kuat pula kita membangun daerah ini bersama," ungkap Wagub dalam Sambutannya. 

Ia juga menyoroti bahwa masyarakat Mandar memiliki ciri khas kuat dalam menjunjung tinggi adab dan etika. Terutama bagi keturunan Imanyambungi yang dikenal dengan warisan nilai-nilai luhur dalam tutur kata dan perbuatan.

"Orang Mandar dikenal menjunjung tinggi adab. Dari cara bicara, bersikap, hingga bertindak semuanya mencerminkan kebesaran leluhur kita. Dan ini harus terus kita jaga," tegasnya.

Menurutnya selain menjaga tali persaudaraan  pelestarian bahasa daerah sebagai fondasi utama dalam memperkuat jati diri masyarakat Mandar harus diperhatikan. 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga identitas kultural, khususnya dalam hal bahasa. Menurutnya, kemampuan berbahasa Mandar bukan hanya soal komunikasi, tetapi juga soal harga diri dan jati diri.

"Identitas yang paling mudah dikenali dan wajib dimiliki oleh orang Mandar hari ini adalah kemampuan berbahasa Mandar. Bahasa adalah warisan budaya yang harus kita pelihara agar tidak punah," pesannya.

Ia mengajak seluruh keluarga besar Bija I Manyambungi dan masyarakat Mandar secara umum untuk menjadikan silaturahmi sebagai kekuatan yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi dasar kebersamaan dalam membangun daerah, menjaga nilai leluhur, serta mencetak generasi muda yang bangga dengan identitasnya.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved