Baju Baru Lebaran

Toko dan Lapak Pakaian Masih Sepi Pembeli di Pasar Baru Mamuju Sulawesi Barat

Alih-alih dipadati pembeli yang berburu pakaian lebaran, sejumlah toko dan lapak penjualan baju justru terpantau masih sepi peminat.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Andika Firdaus
BAJU LEBARAN - Muhlis sedang melayani pembeli distand penjualan di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (28/3/2025). Memasuki hari ke-28 Ramadan sejumlah toko dan lapak penjualan baju terpantau masih sepi peminat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Meskipun Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah semakin mendekat dan memasuki hari ke-28 Ramadan, suasana berbeda terlihat di Pasar Baru Mamuju Jl Abdul Syakur, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Alih-alih dipadati pembeli yang berburu pakaian lebaran, sejumlah toko dan lapak penjualan baju justru terpantau masih sepi peminat.

Baca juga: Puluhan Mobil Penumpang Padati Pelabuhan Mamuju di Arus Mudik Lebaran 2025, Nunggu Sejak Pagi

Baca juga: Rincian Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu Maret - April 2025: Besok Rute Parepare ke Makassar

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (28/3/2025) di berbagai sudut Pasar Baru menunjukkan, tidak hanya beberapa lapak kecil, namun sejumlah toko yang biasanya menjadi tujuan utama pembelian pakaian juga terlihat lengang. 

Para pedagang, baik di toko maupun lapak, tampak menunggu kedatangan pembeli tanpa kesibukan berarti. 

Hanya terlihat ada beberapa pembeli hanya mampir dan menanyakan harga pakaian tersebut.

Rak-rak pakaian yang dipajang rapi pun belum banyak disentuh oleh calon pembeli.

Salah satu pedagang Muhlis (41) mengungkapkan, biasanya ketika mendekati lebaran seperti ini, pasar lama Mamuju terutama di tempat penjualan baju sudah padat pembeli.

Ia mengaku penjualan tahun ini jauh berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun sebelumnya, dua minggu sebelum Lebaran, saya sudah kewalahan melayani pembeli. Sekarang, baru beberapa orang saja yang datang, itupun belum jodoh hanya sebatas tanya harga," ungkap Muhlis saat ditemui dilapaknya di pasar baru Mamuju.

Lanjut Muhlis mengatakan, untuk di pasar baru ini mulai dipadati ketika sore hari.

"Beberapa hari ini saya lihat kalau masuk sore atau menjelang magrib pasar ini mulai ramai, tapi untuk pembelian pakaian ya tetap masih sepi," ujarnya.

Ia menambahkan, persaingan dengan platform belanja daring yang semakin populer juga menjadi salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi jumlah pembeli yang datang ke pasar tradisional seperti Pasar Baru Mamuju.

"Sekarang orang lebih mudah belanja online, tinggal pilih-pilih di handphone, barang langsung diantar ke rumah, apalagi sekarang Maleo Town Square (Mall) sudah difungsikan dan mungkin itu juga salah satu penyebabnya," tuturnya sambil menyusun dagangannya.

Meskipun demikian, Muhlis tetap berharap akan ada peningkatan jumlah pembeli dalam beberapa hari terakhir Ramadan menjelang Hari Raya. 

"Ya kita lihat ini menjelang dua hari lebaran apakah ada lonjakan atau masih sepi seperti ini,"tutupnya. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved