Mamasa

Jembatan Gantung Penghubung 3 Desa di Tabulahan Mamasa Rusak Parah, Butuh Perhatian

Pengaman dibagian kanan dan kiri jembatan sudah tidak ada,bahkan lantainya sudah lapuk.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Abd Rahman
Hamsah Sabir
Jembatan gantung penghubung Desa Burana, Desa Pangandaran dan Desa Baruru Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, sudah sangat memprihatikan. Lantainya sudah lapuk serta pengaman jembatan di sisi kiri dan kanan sudah tidak ada. Warga berharap ada perhatian pemerintah. . 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMASA - Jembatan gantung penghubung desa di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, sudah lapuk dan memperihatinkan.

Jembatan ini menghubungkan antara  Desa Burana, Desa Pangandaran dan Desa Baruru, Kecamatan Tabulahan.

Namun saat ini kondisinya sudah sangat memprihatikan.

Pengaman dibagian kanan dan kiri jembatan sudah tidak ada,bahkan lantainya sudah lapuk.

Jembatan tersebut berukuran panjang kurang lebih 50 meter dan lebar satu meter.

Jembatan ini diperkirakan sudah berumur kurang lebih 10 tahun.

Menurut salah satu warga, Nisam, kondisi jembatan gantung itu sudah sangat memprihatikan.

Warga yang melintas jika tidak berhati - hati bisa - bisa terjun bebas ke sungai.

Sementara ketinggian jembatan tersebut diperkirakan setinggi kurang lebih 30 meter.

"Sudah banyak memakan korban karena ini lantainya licin, pengamannya sudah tidak ada," ungkap Nisam kepada Tribun-Sulbar.com, Sabtu (22/3/2025).

Ia mengatakan, jembatan tersebut harus segera mendapat perhatian pemerintah.

"Kita berharap ini segera mendapat perhatian pemerintah," tukasnya.

Sementara itu salah satu aktivitas pemerhati lingkungan, Tambrin mengatakan,pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa,harus segera atensi jembatan itu.

Baca juga: 20 Puskesmas di Polman Tetap Buka Pelayanan Selama Libur Lebaran 2025

Baca juga: Jelang Hari Raya Idulfitri, Penjual Peci di Mamuju Raup Cuan Jutaan Rupiah

Pihaknya meminta Bupati dan DPRD Mamasa untuk segera memperbaiki jembatan itu.

Jembatan itu kata dia, tiap hari dilalui masyarakat dan anak - anak sekolah.

"Tentu ini harus jadi perhatian serius," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved