Warga Mamuju Mulai Ramai Jual Emas Saat Harga Naik, Kebutuhan Lebaran

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Memasuki hari ke-17 Ramadan 1446 Hijriah, penjualan emas di Toko Emas Saudara terletak di Pasar lama Mamuju Jl LetJend Hertasning, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami peningkatan, Senin (17/3/2025).

Hal ini diungkapkan salah seorang pemilik Toko Emas Saudara Munawir.

Munawir mengatakan, dalam beberapa hari ini banyak warga datang menjual emas atau perhiasannya.

Baca juga: Gubernur Sulbar Suhardi Duka Panggil OPD dan Ingatkan Program di Tengah Efisiensi Harus Efektif

Baca juga: RSUD Majene Terlilit Utang Obat Rp 11 Miliar, DPRD Geram dan Minta Segera Lakukan Ini

"Awal puasa itu masih sepi, tapi memasuki pertengahan ramadan ini, per harinya itu bisa 5 sampai 7 warga yang datang jual emasnya,"ungkap Munawir saat ditemui Tribun di tokonya.

Lanjut Munawir mengungkapkan, bahwa harga emas yang terus merangkak naik menjadi faktor utama masyarakat menjual emas.

"Selain itu, kebutuhan selama Ramadan juga meningkat, apalagi mendekati lebaran pasti banyak kebutuhan tambahan," ungkapnya.

Munawir mengatakan, selain memenuhi kebutuhan dan naiknya harga emas, warga juga yang datang menjual emas atau perhiasan karena ingin mengganti model yang baru.

"Biasanya kalau emas 23 saya ambil di harga Rp1.050.000 Juta atau Rp1.100.00 juta, tergantung dari kondisi barang," terangnya.

Munawir menjelaskan, untuk saat ini warga masih banyak menjual ketimbang membeli.

"Tapi biasanya sepekan atau lima hari sebelum lebaran pasti pembelian juga meningkat," terangnya.

Munawir menghimbau kepada masyarakat untuk tetap bijak dalam bertransaksi, memastikan dan mendapatkan harga sesuai dengan nilai emas yang dijual.

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus