Bocah Panjat Tower

Bocah Panjat Tower di Mamuju Tengah Punya Kelainan Sejak Kecil, Suka Lakukan Hal Ekstrem

Menurut Fatmawati, kelainan Faiq (12), sudah terlihat sejak masih kecil.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
sandi Anugrah
ANAK PANJAT TOWER - Seorang anak bernama Faiq kembali melakukan aksi nekatnya memanjat tower di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Jumat (28/2/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN - SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Aksi nekat seorang bocah memanjat tower di Topoyo Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) ditanggapi ibu kandungnya, Andi Fatmawati (52).

Ditemui Tribun-Sulbar.com di kediamannya Jumat (28/2/2025), Jalan Poros Topoyo-Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Fatmawati menceritakan anaknya memang memiliki kelainan sejak kecil.

Muhammad Faiq Furqan sempat disekolahkan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Baca juga: Respon Aksi Panjat Tower Bocah, BPBD Mamuju Tengah: Kami Sementara Carikan Solusi 

Baca juga: Berjibaku 20 Menit, Tim Penyelamat Berhasil Evakuasi Bocah Panjat Tower di Mamuju Tengah

Menurut Fatmawati, kelainan Faiq (12) sudah terlihat sejak masih kecil.

"Sejak kecil Faiq sering melakukan aksi ekstrim memanjat ketinggian," jelasnya.

Mulai dari manjat plafon rumah, ruko bertingkat hingga tower.

Saking khawatirnya, sang ibunda hingga rela menghabiskan banyak waktu, biaya dan tenaga untuk mengobati sang anak.

"Saya sudah datangi banyak rumah sakit dan klinik untuk memberi Faiq pengobatan medis," ungkap Fatma.

BOCAH PANJAT TOWER - Andi Fatmawati, Ibunda Faiq bocah di Mamuju Tengah yang melakukan aksi nekat panjat tower saat ditemui di kediamannya, di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (5/2/2025).
BOCAH PANJAT TOWER - Andi Fatmawati, Ibunda Faiq bocah di Mamuju Tengah yang melakukan aksi nekat panjat tower saat ditemui di kediamannya, di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (5/2/2025). (Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com)

Namun, tidak memberi efek perubahan kepada sang anak.

Pengobatan medis tak berefek, dirinya membawa Faiq ke paranormal dan ustadz, namun lagi-lagi tak membuahkan hasil.

"Bahkan saya sudah berulang kali bernazar untuk kesembuhan Faiq, namun belum diijabah oleh Allah SWT," ucapnya berlinang air mata.

Hingga akhirnya dirinya hanya bisa berpasrah dan berdoa kepada Allah SWT untuk memberi petunjuk untuk kesembuhan anaknya.

Selain usaha berobat, dirinya juga mengaku mengurung Faiq di dalam rumah.

Faiq ditempatkan di kamar khusus tergembok untuk mencegahnya keluar.

"Saya kadang lalai, sehingga Faiq biasa menyelinap keluar dan kembali melakukan aksinya manjat tower," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved