Pimpred Sulbar Pedia Meninggal

Ketua DPRD Sulbar Amalia Aras dan Warga Iringi Jenazah Pimpred Sulbar Pedia ke TPU Paraili Mateng

Sejumlah tokoh juga hadir mulai dari Ketua DPRD Sulbar, Amalia Aras bersama suami, Anggota DPRD Mateng dan Mamuju serta puluhan awak media se - Sulaw

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
JURNALIS MENINGGAL - Ratusan warga saat membawa jenazah almarhum Wartawan senior, Lalu Artana Kusuma ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (25/2/2025). Sejumlah tokoh juga hadir mulai dari Ketua DPRD Sulbar, Amalia Aras bersama suami, Anggota DPRD Mateng dan Mamuju serta puluhan awak media se - Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Ratusan warga mengiringi jenazah Lalu Artana Kusuma, Pimpred Sulbar Pedia ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (25/2/2025) pengantar jenazah berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Mamuju Tengah, bahkan ada dari Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Kasus Pemukulan Emak-emak di Lapangan Voli Polman Diselesaikan Damai

Baca juga: Tabel Angsuran KUR BRI Februari 2025 sampai Rp 500 Juta, Cek Suku Bunga, Syarat dan Cara Pengajuan

Selain itu sejumlah tokoh juga hadir mulai dari Ketua DPRD Sulbar, Amalia Aras bersama suami, Anggota DPRD Mateng dan Mamuju serta puluhan awak media se - Sulawesi Barat.

Salah seorang rekan kerja korban, Arisman mengatakan, dirinya jauh-jauh dari Desa Lamba-lamba Pangale untuk menghadiri pemakaman almarhum.

"Ini adalah momen terakhir kami melihat sahabat kami, olehnya itu jarak tidak menjadi soal," ucap Risman saat ditemui di lokasi, TPA Desa Paraili, Kecamatan Topoyo, Mateng, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, almarhum Lalu Artana teman seperjuangannya di dunia jurnalistik.

Ia menjelaskan, Lalu dikenal ramah dan suka membantu teman.

"Almarhum teman seperjuangan saya saat masih tugas di Mamuju, beliau sangat baik dan loyal kepada teman," kenangnya.

Olehnya itu, dirinya merasa bersalah ketika tidak menghadiri acara pemakaman terakhir sahabatnya itu.

Hal senada disampaikan, kerabat jauh almarhum, As'ad kepada Tribun-Sulbar.com saat ditemui di TPU Paraili.

Ia mengenal pribadi Lalu Artana sebagai orang senang membantu.

"Kadang kita butuh bantuan, saudara almarhum (Lalu Artana) pasti tidak pernah menolak," ucapnya.

Dirinya merasa sangat kehilangan atas kepergian Lalu Artana.

"Dia juga merupakan salah satu tokoh pemuda Sasak yang menjadi kebanggaan kami," kuncinya.

Informasi tambahan, ratusan masyarakat dari berbagai wilayah mengantar almarhum dari kediamannya ke pemakaman yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumah duka. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved