DLHK Majene Krisis Keuangan, Pengangkutan Sampah Dalam Kota Terhambat, Utang Bahan Bakar Membengkak

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene, menghadapi kendala serius dalam pengangkutan sampah di Kota Majene akibat masalah keuangan.

Kepala DLHK Majene, Inindria, mengungkapkan mobil-mobil sampah sering tidak bisa beroperasi karena rusak atau kekurangan bahan bakar. 

Salah satu penyebab utama adalah utang yang belum terbayarkan ke pihak SPBU.

Hingga saat ini, utang DLHK Majene pembelian bahan bakar mencapai Rp 25 juta, belum dibayar sejak tahun lalu.

Baca juga: Banyak Utang BBM di SPBU, Alasan DLHK Majene Kadang Kewalahan Angkut Sampah Dalam Kota

"Ini kami belum bayar utang, dan sebelumnya capai Rp 25 juta, karena kekurangan anggaran, kami terpaksa ngutang lagi, dan makin bertambah," kata Inindria saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantornya

Menurutnya, setiap bulan, DLHK selalu melakukan pembayaran dengan sistem bon, namun karena utang yang terus menumpuk, pihak SPBU enggan menerima permohonan bon apabila jumlahnya terlalu besar.

Inindria menjelaskan jika utang tidak dibayar, armada sampah akan kesulitan mendapatkan bahan bakar, yang berujung pada penumpukan sampah di Kota Majene.

Saat ini, DLHK Majene hanya memiliki enam armada sampah yang beroperasi. 

Inindria berharap agar pemerintah daerah dapat segera memperhatikan kondisi keuangan DLHK, terutama terkait pembayaran bahan bakar, agar pengangkutan sampah dapat berjalan lancar dan tidak terganggu.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab