Mogok Kerja Dokter

Dokter di Mamasa Mogok Kerja Gegara Gaji, Insentif dan Klaim Jasa Medik Tak Dibabayar

Dalam postingan di grup WhatsApp Mamasa memperlihatkan gambar diduga sejumlah dokter di Mamasa tengah duduk bersama.

|
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
Hamsah Sabir/Tribun-Sulbar.com
MOGOK KERJA - Tangkapan layar sejumlah dokter di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat diduga akan mogok kerja lantaran gaji dan insentif serta klaim tak dibayar oleh Pemda Mamasa. Namun Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mamasa, Dr. Ratna Sari Dewi, membantah adanya informasi tersebut. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Beredar informasi di sejumlah grup WhatsApp Mamasa, perihal dokter mogok kerja lantaran tak dibayar gaji dan insentif serta klaim jasa medik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa.

Dalam postingan di grup WhatsApp Mamasa memperlihatkan gambar diduga sejumlah dokter di Mamasa tengah duduk bersama.

Dalam keterangan postingan itu bertuliskan, "Gaji dan insentif 7 bulan, klaim 9 bulan tak di bayar Pemda Mamasa, mulai hari ini kami mogok kerja," tulis keterangan dalam gambar yang beredar di grup WhatsApp Mamasa, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Giliran Dokter Se-Kabupaten Mamasa Mogok Kerja Perkara Gaji Tidak Dibayar

Sementara itu, dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mamasa, dr Ratna Sari Dewi, membantah adanya mogok kerja dokter.

Kata dia, hingga saat ini tidak ada dokter yang mogok kerja dan pelayanan tetap berjalan seperti biasa.

Ratna menegaskan, saat ini semua pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Mamasa, masih berjalan seperti biasa.

Ia tak menapik bahwa gaji dan insentif serta klaim dokter memang belum dibayarkan oleh Pemda Mamasa.

Namun menurut Ratna, hingga saat ini tidak ada dokter yang mogok kerja.

"Tidak ada, pelayanan di Puskesmas - Puskesmas dan Rumah sakit masih berjalan normal," sebut Ratna saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com via telepon WhatsApp, baru - baru ini.

Ratna mengemukakan, persoalan gaji dan insentif serta klaim para dokter, pihak Pemda Mamasa, telah mempunyai solusi.

Meski Ratna tak menjelaskan secara detail solusi tersebut namun dirinya tegas menyampaikan bahwa Pemda sudah punya solusi tentang para dokter itu.

"Akan dibayarkan ji, pokoknya sudah ada solusi," singkat Ratna.

Ia mengemukakan, ditanya soal jumlah yang bakal dibayarkan ke dokter, namun Ratna tak merinci.

"Pokonya sudah ada solusi," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved