Pemuda Majene Batal Merantau Setelah Kekasihnya Ngamuk di Pelabuhan, Ternyata Niat Cari Panai

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Niat seorang pemuda asal Binanga Sendana, Majene, untuk merantau ke Kalimantan demi mencari uang panai (mahar) harus kandas setelah aksi dramatis sang kekasih di Pelabuhan Passarang, Sabtu (8/2/2025) pagi.

Perempuan yang tak rela ditinggal kekasihnya itu mengamuk hingga nyaris membuat situasi tak terkendali.

Awalnya, pemuda berinisial B sudah menaiki kapal menuju Kotabaru, Kalimantan Selatan, tujuannya  bekerja dan mengumpulkan uang panai agar bisa menikahi kekasihnya.

Namun, tak disangka, sang pacar datang dan langsung menangis histeris, menolak kepergian B. Bahkan, ia mengancam akan melakukan tindakan nekat jika B tetap berangkat.

Melihat situasi yang semakin memanas, petugas pelabuhan dan warga sekitar mencoba menenangkan perempuan tersebut. 

Demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Syahbandar akhirnya menyarankan agar B membatalkan keberangkatannya.

Setelah berdiskusi dengan keluarga, B akhirnya memilih pulang bersama kekasihnya. Keduanya kemudian dibawa ke rumah untuk didamaikan.

Keputusan ini diambil demi menjaga hubungan mereka, meskipun itu berarti B harus mencari cara lain untuk mendapatkan uang panai.

Menurut kerabatnya, Uci menjelaskan, B sebenarnya memiliki niat baik untuk masa depan mereka. 

"Dia mau pergi ke Kalimantan supaya bisa dapat uang panai dan segera menikahi pacarnya, tapi karena pacarnya ngamuk, dia akhirnya batal berangkat," Kata Uci saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon. 

Baca juga: Kekasih Hati Meraung-raung di Pelabuhan Passarang , Pemuda di Majene Gagal Merantau ke Kalimantan

Baca juga: Buntut Penolakan Tambang di Mateng, Ketua DPRD Sulbar Kunjungi DAS Budong-budong

Peristiwa ini pun viral di media sosial, memancing beragam reaksi dari warganet. 

Sebagian mendukung keputusan B untuk tetap bersama kekasihnya, sementara yang lain menilai bahwa merantau untuk mencari nafkah adalah bagian dari perjuangan sebelum menikah.

Lebih lanjut Uci menjelaskan, kini keluarganya berharap pasangan ini bisa menemukan solusi terbaik agar pernikahan mereka tetap bisa terwujud tanpa harus melalui drama serupa di kemudian hari.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab