BPS Sulbar: Pertumbuhan Ekonomi Sulbar 2024 Melambat, Tumbuh 4,76 Persen Jauh di Bawah Nasional

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) merilis data pertumbuhan ekonomi daerah ini untuk triwulan IV 2024 di Aula BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, pada Rabu (5/2/2025).  

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat sepanjang tahun 2024 (kumulatif triwulan I-IV) mencapai 4,76 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Baca juga: DATA BPS: 66,59 Persen Pemuda Sulbar Belum Nikah, Segini Jumlah Janda dan Duda

Baca juga: 41 Satpam Pemprov Sulbar Akan Dirumahkan, Kepala Biro Umum: Karena Regulasi BKN

Angka ini menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan 5,23 persen pada tahun 2023.  

Angka ini juga jauh dibawah rata-rata nasional yang mencapai 5,03 persen.

Pertambangan Jadi Sektor dengan Pertumbuhan Tertinggi

Dari 17 kategori lapangan usaha, sebanyak 16 sektor berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar. 

Sektor pertambangan dan penggalian mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,71 persen, disusul oleh pengadaan listrik dan gas (9,65 persen) serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial (9,28 persen).  

"Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sulbar secara keseluruhan masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 1,88 poin terhadap total pertumbuhan ekonomi. Sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor menyumbang 0,59 poin, sedangkan sektor konstruksi berkontribusi 0,48 poin," ujarnya.

Namun, perlambatan ekonomi juga dipengaruhi oleh kontraksi pada sektor industri pengolahan, yang turut menahan laju pertumbuhan ekonomi Sulbar.

Struktur Perekonomian Sulbar 2024

Berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, perekonomian Sulawesi Barat masih didominasi oleh lima sektor.

1. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 46,11 persen

2. Industri Pengolahan 10,41 persen

3. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,72 persen

4. Konstruksi 7,19 persen