Warga Mamuju Tengah Kembali Keluhkan Harga LPG 3 Kg di Pengecer, Tembus Rp 50 Ribu

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Sejumlah warga Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan mahalnya harga tabung melon (Elpiji tiga kilogram) di kios-kios atau pengecer.

Hal tersebut dikarenakan, kelangkaan elpiji di Mateng sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan.

Salah seorang warga, Ani mengatakan, dirinya membeli tabung elpiji tiga kilogram di pengecer seharga Rp50 ribu.

Baca juga: Kurang 20 Jam, Prabowo Anulir Kebijakan Bahlil: Pengecer Tetap Bisa Jual Elpiji 3 Kg

"Tidak main-main mahalnya Pak, salah satu kios di jalan poros Tumbu menjual Rp50 ribu pertabung," ujarnya saat ditemui di jalan poros Tumbu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Mateng, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, meski harganya mencekik dirinya tetap membeli karena tidak ada pilihan lain.

"Mau bagaimana lagi Pak, saya sudah keliling di pangkalan semua kosong, begitupun kios-kios, sehingga mau tidak mau harus dibeli karena kayu bakar juga susah," tuturnya.

Hal senada disampaikan Rahmi, salah seorang ibu rumah tangga, ia menjelaskan dirinya keliling mencari tabung melon namun tak kunjung menemukan.

"Sudah saya kelilingi semua kompleks pasar dan penjual-penjual di jalan poros Sulawesi, tapi semua kosong," jelasnya.

"Jangankan, pangkalan Pak, kios saja semua kosong," kesalnya.

Ia berharap, kelangkaan elpiji bisa diatasi pihak berwenang, baik itu pemerintah maupun pertamina.

"Kasian kami Pak, selalu dihadapkan persolan kelangkaan dan harga padahal ini merupakan kebutuhan pokok ibu-ibu," pungkasnya.

Pantauan, Tribun-Sulbar.com banyak warga berseliweran mencari tabung melon sejak pagi tadi.

Bak mutiara, elpiji tiga kilogram di Mamuju Tengah diburu warga.

"Mau cari tabung (elpiji tiga kilogram) Pak," ucap salah seorang Bapak yang tak diketahui namanya menggandeng tabung elpiji kosong di jok belakang motornya.

Dirinya nampak kebingungan mencari elpiji tiga kilogram yang semakin langka. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah