Banjir Mamasa

Warga Bangun Jembatan Darurat di Dusun Miarang Mamasa Usai Diterjang Banjir dan Longsor

Jembatan darurat ini dibangun sebagai respons terhadap bencana banjir yang terjadi Kamis, 23 Januari pekan lalu, yang menyebabkan kerusakan

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Mamasa
Jembatan Darurat - Warga Bangun jembatan darurat di Dusun Miarang, Desa Batupapan, Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Rabu, pukul 10.30 WITA Rabu (29/1/2025). Jembatan ini dibangun untuk menghubungan dua dusun di wiayah tersebut yang sebelumnya kena dampak banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Bhabinkamtibmas Polsek Pana, Aipda Yoseph K.H bersama warga melaksanakan giat pembangunan jembatan darurat di Dusun Miarang, Desa Batupapan, Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Rabu, pukul 10.30 WITA Rabu (29/1/2025).

Jembatan darurat ini dibangun sebagai respons terhadap bencana banjir yang terjadi Kamis, 23 Januari pekan lalu, yang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penghubung desa. 

Kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, serta mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. 

Diberitakan sebelumnya, banjir terjang Pana, Kecamatan Nosu Kabupaten Mamasa.

Peristiwa ini diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (23/1/2025) kemarin sore hingga malam.

Akibatnya sungai di Nosu meluap hingga ke persawahan warga.

Bahkan dua ekor kerbau milik warga ditemukan di tengah sawah dalam keadaan tewas.

Selain kerbau terdapat juga sawah milik petani ikut terdampak.

Bahkan sejumlah rumah warga ikut terdampak banjir itu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (24/1/2025) petang ini.

Menurut kepala BPBD Mamasa Gusti Hermiawan, saat ini pihaknya bersama tim tengah berada di lokasi kejadian untuk melakukan proses identifikasi awal.

Baca juga: Dinsos Pasangkayu Akan Usulkan Bantuan Kaki Palsu untuk Disabilitas Fadil

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas Tenggelam di Empang Desa Dapurang Pasangkayu

Menurut Gusti, pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah total kerugian untuk warga yang terdampak banjir tersebut.

Gusti Hermiawan, mengaku saat ini pihaknya tengah berada di lokasi untuk melakukan pendataan jumlah kerugian.

"Kalau jumlah sawah yang terdampak belum bisa kami pastikan, kami baru tiba di lokasi," ujar Gusti.

Tak hanya sawah terendam, curah hujan tinggi ini juga menyebabkan longsor ingga menyebabkan sebuah rumah warga di Dusun Turunan, Desa Minanga Timur, Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, ambruk tertimbun material longsor.

Tk ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun perabot rumah milik Yohanis tak ada yang dpat diselamatkan.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak rumah semi permanen berukuran 6 x 9 tersebut rusak total.

Saat kejadian, Yohanis tengah beristirahat bersama keluarga di dalam rumahnya.

Ia mendengar suara gemuruh hingga tiba - tiba tumpukan tanah menghantam bagian dapur rumahnya.

Kepada Tribun-Sulbar.com, Yohanis mengungkapkan, saat mendengar suara gemuruh ia langsung mengarahkan keluarganya untuk lari.

"Sekitar jam 7 malam, saya dengar tiba - tiba ada suara gemuruh, tak lama tumpukan tanah langsung menimbun bagian dapur," ujar Yohanis saat dijumpai di Nosu Minggu (26/1/2025). (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved