Abrasi Mampie

Pemkab Polman Akan Beri 2000 Lembar Karung Bantu Pembangunan Tanggul Darurat di Mampie 

Saat ini warga di Dusun Mampie gotong royong membangun tanggul penahan abrasi sepanjang 300 meter.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Darwis
Warga saat mengisi karung degan pasir untuk tanggul sementara di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Senin (20/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan memberikan 2000 lembar karung yang akan digunakan mengisi pasir untuk tanggul penahan abrasi di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kamis (23/1/202).

Saat ini warga di Dusun Mampie gotong royong membangun tanggul penahan abrasi sepanjang 300 meter.

Baca juga: 84 Siswa TK Malaqbi Mamuju Nikmati Makanan Bergizi Gratis, Begini Respon Orangtua Murid

Baca juga: Balai Sungai Kerahkan Eskavator Keruk Sungai Matakali Polman Sepanjang 10 Km Cegah Banjir

Menggunakan 1.500 lembar karung hasil patungan dari warga sekitar, diisi pasir lalu disusun memanjang di garis pantai.

Pembangunan tanggul darurat ini mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Polman untuk memberi bantuan.

"Kita memberikan 2.000 lembar karung nanti masyarakat yang mengisinya dengan pasir, termasuk penanaman mangrove," kata Pj Bupati Polman, H. Muhammad Hamzih kepada wartawan.

Dia mengatakan bantuan diberikan karena sudah menyangkut keselamatan dan pemukiman warga.

Lantaran setiap tahunnya daratan di Dusun Mampie terkikis akibat abrasi pantai.

Hamzih menyampaikan keprihatinannya terhadap abrasi dan mengancam penduduk yang bermukim di pesisir.

"Saya tadi minta kepada PU untuk segera membuat proposal ke Balai, segera juga mengusulkan ke pemerintah pusat untuk membangun pemecah ombak," ungkapnya.

Dia berharap langkah cepat ini mampu memberikan perlindungan sementara bagi kawasan Mampie.

Sembari menunggu realisasi program penanganan jangka panjang yang lebih komprehensif.

Sebelumnya diberitakan, warga di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman gotong royong bagun tanggul darurat untuk mencegah abrasi pantai, Senin (20/1/2025).

Ratusan warga pria dewasa hingga anak-anak berkumpul untuk mengisi karung dengan pasir di bibir pantai.

Karung berisi pasir ini kemudian disusun rapi sepanjang garis pantai langkah darurat mengurangi dampak abrasi.

Kepala Dusun Mampie, Darwis mengatakan abrasi selama ini mengikis daratan setiap tahunnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved