Berita Majene

Marak Pembangunan Perumahan dan Drainase Tidak Berfungsi Sebabkan Sering Banjir di Lembang Majene

Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Kondisi banjir di depan SPBU Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.Jumat (20/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Maraknya pembangunan perumahan di daerah resapan air menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir yang kerap melanda wilayah Majene, khususnya di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene.

Kabid Cipta Karya PUPR Majene, Amiruddin, mengungkapkan kawasan yang digunakan untuk pembangunan perumahan di Kelurahan Lembang sebenarnya merupakan daerah resapan air.

Baca juga: Banjir Majene Surut Sisakan Sampah Berserakan

Kondisi inilah yang menyebabkan potensi banjir saat musim hujan tiba.

"Itu yang kami antisipasi saat ini. Kita fokus tahun 2025 pada penanganan banjir. Kita tidak bisa pungkiri kalau daerah yang dijadikan lokasi perumahan merupakan daerah resapan air," kata Amiruddin sata ditemui Tribun-Sulbar.com di kantornya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, Kelurahan Lembang menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak. 

Setiap kali hujan deras mengguyur, wilayah tersebut hampir selalu tergenang banjir.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya sistem drainase yang memadai di area pemukiman.

Selain itu, warga setempat mengeluhkan kondisi tersebut, mengingat banjir tidak hanya merendam rumah mereka, tetapi juga mempersulit aktivitas sehari-hari. 

"Kalau sudah hujan deras, kami selalu khawatir. Air cepat naik, dan kami kesulitan mencari tempat aman," kata salah satu warga di Kelurahan Lembang yang tak ingin disebutkan namanya. 

Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, PUPR Majene berencana meningkatkan infrastruktur pengendalian banjir serta berkoordinasi dengan pihak balai.

"Kami akan meninjau ulang dan koordinasikan dengan balai dan memastikan daerah resapan air tetap berfungsi optimal," tambah Amiruddin.

Menurutnya langkah cepat dan strategis sangat diperlukan untuk mencegah kejadian banjir semakin parah di masa mendatang, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Kelurahan Lembang. 

Dari hal itu pihak pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengimplementasikan solusi yang konkret agar masyarakat Majene tidak lagi dirugikan oleh banjir.(*)

Laporan wartawan tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved