Berita Majene
Marak Pembangunan Perumahan dan Drainase Tidak Berfungsi Sebabkan Sering Banjir di Lembang Majene
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene.
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Maraknya pembangunan perumahan di daerah resapan air menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir yang kerap melanda wilayah Majene, khususnya di Kelurahan Lembang, Kecamatan Banggae Timur.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene.
Kabid Cipta Karya PUPR Majene, Amiruddin, mengungkapkan kawasan yang digunakan untuk pembangunan perumahan di Kelurahan Lembang sebenarnya merupakan daerah resapan air.
Baca juga: Banjir Majene Surut Sisakan Sampah Berserakan
Kondisi inilah yang menyebabkan potensi banjir saat musim hujan tiba.
"Itu yang kami antisipasi saat ini. Kita fokus tahun 2025 pada penanganan banjir. Kita tidak bisa pungkiri kalau daerah yang dijadikan lokasi perumahan merupakan daerah resapan air," kata Amiruddin sata ditemui Tribun-Sulbar.com di kantornya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Kelurahan Lembang menjadi salah satu wilayah yang paling terdampak.
Setiap kali hujan deras mengguyur, wilayah tersebut hampir selalu tergenang banjir.
Kondisi ini diperparah dengan minimnya sistem drainase yang memadai di area pemukiman.
Selain itu, warga setempat mengeluhkan kondisi tersebut, mengingat banjir tidak hanya merendam rumah mereka, tetapi juga mempersulit aktivitas sehari-hari.
"Kalau sudah hujan deras, kami selalu khawatir. Air cepat naik, dan kami kesulitan mencari tempat aman," kata salah satu warga di Kelurahan Lembang yang tak ingin disebutkan namanya.
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan ini, PUPR Majene berencana meningkatkan infrastruktur pengendalian banjir serta berkoordinasi dengan pihak balai.
"Kami akan meninjau ulang dan koordinasikan dengan balai dan memastikan daerah resapan air tetap berfungsi optimal," tambah Amiruddin.
Menurutnya langkah cepat dan strategis sangat diperlukan untuk mencegah kejadian banjir semakin parah di masa mendatang, khususnya di wilayah-wilayah rawan seperti Kelurahan Lembang.
Dari hal itu pihak pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengimplementasikan solusi yang konkret agar masyarakat Majene tidak lagi dirugikan oleh banjir.(*)
Laporan wartawan tribun Sulbar.com Anwar Wahab
Tolak Perusahaan Tambang, HMI Majene Akan Demo Dinas ESDM Sulbar |
![]() |
---|
1.757 Anak Tidak Sekolah di Majene, Disdikpora Genjot Program Paket A, B, dan C |
![]() |
---|
Meski Kuota Penuh Orang tua di Majene Bersikeras Sekolahkan Anaknya di SDN 20 Rangas |
![]() |
---|
Aliansi Titik Merah Demo Polres Majene, Desak Bongkar Mafia SIM dan Tindak THM |
![]() |
---|
Mentan Amran Jadikan Majene 'Kabupaten Bawang' di Sulbar, Pasok KTI Target Pembibitan 100 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.