Berita Nasional

Prabowo Turun Tangan Atasi Pagar Laut Tangerang, Diklaim Rugikan Nelayan Rp 9 Miliar dalam 3 Bulan

Presiden Prabowo Subianto memberikan 3 perintah untuk mengusut tuntas masalah pagar laut sepanjang 30,16 km

Editor: Via Tribun
Laman Presiden Republik Indonesia
Presiden Prabowo Subianto didampingi Sekretaris Kabinet Mayor Inf Teddy Indra Wijaya (kiri) saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden Prabowo Subianto telah menurunkan perintah untuk mengatasi masalah pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Prabowo meminta agar pembangunan pagar laut tersebut disegel, dicabut, kemudian diusut secara tuntas pelaku yang ada di baliknya.

Pasalnya, keberadaan pagar laut tersebut diduga telah merugikan para nelayan hingga Rp 9 miliar hanya dalam 3 bulan.

Pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer yang belum diketahui pemiliknya membentang di 6 kecamatan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Pagar laut sepanjang 30,16 Kilometer yang belum diketahui pemiliknya membentang di 6 kecamatan perairan Kabupaten Tangerang, Banten. (net/KKP)

Terkini, pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 km ini telah disegel oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pagar laut misterius ini sempat viral di media sosial dan menjadi sorotan, namun sampai saat ini belum diketahui siapa sosok yang terlibat dalam pembangunannya.

Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo telah meminta agar pagar laut tersebut disegel dan dicabut.

Baca juga: Viral Prabowo dan Steven Seagal Tak Sengaja Bertemu, Ternyata 35 Tahun Berteman Akrab

"Sudah. Beliau sudah setuju pagar laut. Pertama, itu disegel. Kemudian yang kedua beliau perintahkan untuk dicabutkan, gitu," ujar Muzani, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Muzani mengatakan bahwa Prabowo juga memerintahkan agar pembangunan pagar laut ini diusut.

Saat ditanya perihal apakah pembangunan pagar laut ini ada kaitannya dengan PIK 2, Muzani enggan berkomentar.

"Saya tidak sampai di situ, pengetahuan saya. Saya Ketua MPR," imbuh dia.

Baca juga: Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Menghitung Waktu, Bagaimana Tanggapan Jokowi?

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pagar laut tersebut bukan termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal ini merespons kabar yang menyebut pagar laut sepanjang 30 kilometer itu terkait proyek PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

“Enggak ada (hubungannya dengan PSN PIK 2),” ujar Airlangga, saat ditemui di kantornya, Selasa (14/1/2025).

Airlangga mengatakan bahwa PSN di kawasan tersebut hanya mencakup kawasan mangrove.

Pembangunan pagar laut tidak termasuk bagian dari proyek PSN ataupun kawasan PIK 2.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved