Elpiji Langka
LPG 3 Kg Langka, Pertamina dan Disdag Mamuju Ancam Cabut Izin Usaha Pangkalan yang Nakal
Sidak itu dilakukan imbas dari kelangkaan tabung gas yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Mamuju.
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - PT Pertamina Patraniaga Regional Sulawesi dan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Mamuju, sidak ke sejumlah pangkalan tabung gas di wilayah Kabupaten Mamuju, Senin (13/1/2025).
Sidak itu dilakukan imbas dari kelangkaan tabung gas yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Mamuju.
Baca juga: SP2D Gagal Cair di 2024 Capai Rp 15 Miliar Gegara Kas Pemkab Polman Menipis
Baca juga: Munafri Arifuddin Tak Kuasa Menahan Air Mata Sebelum Antar Ayah ke Pekuburan Pettoanginan Majene
Sales Branch Manager Pertamina Patraniaga Sulawesi Darmawan Taregang mengatakan, belum menemukan penyebab kelangkaan gas elpiji yang dirasakan oleh sebagian masyarakat.
Karena saat dilakukan, sidak pihaknya tidak menemukan kelangkaan di beberapa pangkalan, bahkan stok gas tersedia disetiap pangkalan tersebut.
"Untuk Kabupaten Mamuju sendiri itu setiap hari ada 7.800 tabung gas yang disalurkan ke berbagai pangkalan di wilayah Mamuju," kata Darmawan saat melakukan sidak di Pangkalan Gas Elpiji di Jl Andi Dai,Kelurahan Binanga, Mamuju, Senin (13/1/2025).
Dia juga meminta kepada masyarakat, jika menemukan adanya pangkalan yang nakal atau melakukan tindakan yang melanggar aturan penyaluran tabung gas, maka bisa segera dilaporkan ke Pertamin.
"Kami tidak akan segan-segan mencabut izin usaha pangkalan jika ada yang melanggar aturan. Kalau masyarakat atau siapapun menemukan pelanggaran di pangkalan harus segera dilaporkan," katanya.
Darmawan juga meminta kepada pemilik pangkalan agar menggunakan aplikasi pembelian tabung gas, supaya kelangkaan tabung gas yang kerap dirasakan oleh masyarakat bisa diatasi.
"Bagaimana sistem aplikasi ini bisa bekerja dengan baik, agar isu-isu kelangkaan tabung gas bisa diatasi. Jadi saat konsumen datang ke pangkalan itu langsung bisa didata melalui indentitas KTP. Karena di aplikasi itu sudah jelas penerima dan batas maksimun yang bisa diambil," pungkasnya.
Diketahui, Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) Rosmawati (52) di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa memasak menggunakan kayu bakar.
Hal itu ia lakukan lantaran kelangkaan tabung gas melon 3 kilogram yang terjadi beberapa hari terakhir ini di wilayah Mamuju.
Selain langka, harga tabung gas melon juga sangat mahal mencapai Rp 30 sampai Rp 40 ribu.
"Selain langka harganya juga mahal sampai Rp 30 ribu. Baru kita haru mengantre saat ingin membeli tabung," ungkap Rosma kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Harga Tabung Gas Melon Tembus Rp 40 Ribu, Warga Demo Disdag Mamuju |
![]() |
---|
Emak-emak di Mamuju Tengah Kesulitan Dapatkan Harga LPG 3 Kilogram, Capai Rp 40 ribu Pertabung |
![]() |
---|
Tabung Gas LPG 3 Kg Langka di Mamuju, Warga Rela Antre di Pangkalan Bawa KTP KK |
![]() |
---|
Warga Mamuju Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg, Pembeli Keliling Kota Cari Agen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.