Kasus DBD Pasangkayu Tahun 2024 Menurun Hanya 244, Tidak Ada Korban Jiwa

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasangkayu ungkap kasus Demam Berdarah (DBD) di Kabupaten Pasangkayu tahun 2024 kemarin turun dibandingkan tahun 2023.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu, Rukman saat ditemui di ruang kerjanya, kantor Dinkes Pasangkayu, Jl Abdul Muiz, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (3/1/2025).

Baca juga: Labkesda Sulbar Raih Akreditasi Paripurna, Ini Dampaknya Bagi Pelayanan Kesehatan!

Baca juga: Harga Bahan Pokok di Pasangkayu Stabil di , Tomat dan Cabai Keriting Masih Tinggi

Rukman mengatakan, kasus DBD di Kabupaten Pasangkayu tahun 2024 kemarin, hanya di angka 244 kasus.

"Alhamdulillah, kasus DBD di tahun 2024 kemarin turun signifikan di angka 244, dibandingkan tahun 2023," ujarnya.

Adapun jumlah kasus DBD di tahun 2023 diterangkan oleh Rukman sebanyak 321 kasus.

Lebih lanjut Rukman mengatakan, dari 244 kasus DBD di tahun 2024 itu, tidak ada korban jiwa.

"Penurunan kasus DBD periode tahun 2023-2024 ini, selain merupakan peran Dinkes Pasangkayu dalam menekan penyakit DBD, juga disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang rutin melakukan kerja bakti, di lingkungan masing-masing," terangnya.

Dia sangat berharap kasus DBD di tahun 2025 ini, bisa lebih turun lagi.

Olehnya itu, dia menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

"Dengan menerapkan gerakan menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang berpotensi dapat menyebabkan genangan air, yang menjadi tempat perkembang biakan nyamuk," jelas Rukman.

Apalagi mengingat, saat ini wilayah Kabupaten Pasangkayu masih musim penghujan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan