BREAKING NEWS: 7 Pemuda Desa Kakulasan Tommo Babak Belur Usai Dikeroyok 13 Pria di Malam Tahun Baru

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Tujuh pemuda di Desa Kakulasan, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), babak belur usai dihajar sejumlah pemuda pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1/2025).

Penganiayaan itu terjadi di depan Gereja Filadelfia, Dusun Tamatiku, Desa Kakulasan, Kecamatan Tommo, malam.

Ketujuh pemuda korban pengeroyokan adalah, Mardi,Marvel Mickel, Dayu, Wandi , Jumar dan Fendri.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan di Majene Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Adat Pelaku Bayar Denda Rp6 Juta

Para korban melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Mamuju, Kamis (2/1/2025) sore.

Seorang saksi mata yang juga rekan korban bernama Gion mengatakan, kejadian itu saat para korban sedang asyik ngobrol di depan gereja di malam pergantian tahun baru 2025.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok pemuda berjumlah 13 orang menyerang korban menggunakan kunci motor.

"Sedang kumpul merayakan tahun baru depan gereja, tiba-tiba para pelaku datang menyerang sehingga mereka kaget hingga tak bisa melakukan perlawanan," ungkap Gion kepada Tribun-Sulbar.com.

Gion menuturkan, para korban tidak tahu menahu penyebab para pelaku melakukan penyerangan.

Sebelum kejadian, kata dia, memang para korban pawai atau jalan-jalan keliling kampung saat momen menyambut tahun baru.

"Setelah mereka keliling kampung, istirahatlah depan gereja. Tiba-tiba saja sekelompok orang datang menyerang," ujarnya.

Atas kejadian itu, para korban mengalami luka lebam-lebam di wajah.

Selain itu, juga mata bengkak warna hitam akibat mendapat bogem mentah dari para pelaku.

Saat ini, korban berada di Polresta Mamuju dan menjalani proses pemeriksaan oleh pihak penyidik Satreskrim Polresta Mamuju.

Sementara semua pelaku kini berada di Polsek Tommo untuk menjalani proses pemeriksaan atas perbuatan dilakukan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman