Warga Polman Gantung Diri

BREAKING NEWS: Derita Sakit Maag Bertahun-Tahun, Warga Campalagian Polman Nekat Gantung Diri

Kapolsek Campalagian Iptu Saifud mengatakan korban sempat menderita sakit perut akibat penyakit maag.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Polisi bersama warga saat melihat lokasi tempat JM nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri di Dusun Lapeo, Desa Kenje, Campalagian, Polman, Sabtu (28/12/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Seorang warga inisial JM (51) akhir hidupnya dengan cara gantung diri di Dusun Lapeo, Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (28/12/2024).

Korban ditemukan tergantung di balok rumah kayu dengan tali jemuran melilit lehernya.

Kejadian ini sempat gegerkan warga sekitar saat ibu korban teriak histeris.

Tetangga korban lalu berdatangan setelah mendengar tangisan teriakan tersebut.

Warga lalu menurunkan jenazah korban dari lilitan tali jemuran, dievakuasi untuk pemeriksaan.

Polisi dari Polsek Campalagian mendatangi lokasi tempat kejadian peristiwa dan memeriksa tubuh korban.

Kapolsek Campalagian Iptu Saifud mengatakan korban sempat menderita sakit perut akibat penyakit maag.

"Menurut keluarga, korban menderita sakit maag selama bertahun-tahun, meminta perutnya selalu ditekan," kata Iptu Saifud kepada wartawan.

Dijelaskan korban sempat mengeluhkan rasa sakit itu, dan meminta agar perutnya ditekan.

Korban mengeluh pada Jumat (27/12/2024) kemarin, sehari sebelum gantung diri.

Petugas juga sempat memeriksa sekujur tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah," lanjutnya.

Jenazah korban rencana akan dikebumikan hari ini, pihak keluarga menuggu suami korban dari luar daerah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved