Pemkab Polman Salurkan Bantun 100 Dos Air Mineral 25 Paket Makanan Bayi di Banjir Matakali

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Polman, Rabu (25/12/2024).

Bantuan diberikan kepada warga terdampak banjir seperti air dos sebanyak 100 dos air mineral.

Kemudian bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) berupa 25 paket makanan khusus bayi.

Baca juga: Pemuda Soroti Kinerja Dishub Mateng Imbas Helm Hilang di Lokasi Expo, Ini Jawaban Kadis

Baca juga: Pemadam Kebakaran Mulai Salurkan Air Bersih ke Korban Banjir di Matakali Polman

Serta daging siap saji untuk warga, kepala desa setempat mendata warga agar bantuan tepat sasaran.

Tim kesehatan dari Puskesmas Matakali juga mendirikan satu posko penanganan kesehatan.

Warga dapat memeriksa kesehatan utamanya penyakit kulit setelah terjadinya banjir, serta terdapat vitamin gratis.

Penjabat (Pj) Bupati Polman, Muhammad Ilham Borahima juga sempat mengunjungi warga terdampak banjir.

Hal ini disampaikan Kabag Humas Pemkab Poman, Sulaeman Mekka, menyebut penanganan banjir telah dilaksanakan.

"Kemarin penyerahan bantuan untuk korban terdampak banjir, serta Pj bupati langsung datang melihat warga," kata Sulaeman kepada wartawan.

Disebutkan penyaluran bantuan ini diawali dengan penyerahan bantuan untuk empat orang korban bencana kebakaran di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.

Kemudian dilanjutkan menyalurkan bantuan di Desa Tonrolima, di Bulubawang dan Kelurahan Matakali.

Dia menyebut, Pj Bupati pada kesempatan itu juga menyerahkan bantuan dari BNPB berupa kebutuhan bayi hingga makanan siap saji.

"Ada bantuan dari badan penanggulangan bencana nasional itu berupa khusus untuk bayi-bayi sebanyak 25 paket, nanti kepala desa dan pak lurah yang cek, mana-mana anak bayi yang akan diberikan. Ada juga makanan siap saji daging diserahkan,"beber Sulaeman yang juga menjabat sebagai Plt Kalaksa BPBD Polman.

Selain itu, Sulaeman mengungkap pemerintah setempat telah mendirikan psko Kesehatan di lokasi terdampak banjir.

“Ada juga posko pengobatan dari dinas kesehatan. Kalau ada yang mengeluh merasa gatal-gatal atau sakit perut, bisa periksa di posko di situ,” ucapnya.

Meski banjir merendam pemukiman warga sudah mulai surut, Sulaeman mengimbau warga untuk tetap waspada, apalagi masih cukup tinggi potensi hujan mengguyur daerah ini.

“Tetap waspada karena inikan, perkiraan cuaca masih ada potensi hujan sedang disertai angin kencang.” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli