Berita Nasional

Alasan Prabowo Ngotot Berkantor di IKN pada 2028, Basuki Hadimuljono Ungkap Rencana 4 Tahun ke Depan

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimujono membeberkan rencana pembangunan ke depan sehubungan target Presiden Prabowo Subianto berkantor di IKN pada 2028.

|
Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Istimewa
Kolase Basuki Hadimuljono Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN (kiri) dan Presiden RI Prabowo Subianto. 

"Kalau yang yudikatif dan legislatif baru akan dimulai 2025 ini. Kalau dimulai dari 2025 ini, paling 2027 selesai," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

Artinya, bila pembangunan legislatif dan yudikatif selesai, maka IKN telah siap berfungsi sebagai pusat pemerintahan secara menyeluruh.

Ini sesuai dengan instruksi Prabowo yang menginginkan IKN dapat menjadi ibu kota yang mewadahi semua cabang pemerintahan secara lengkap.

Kemudian pada 2028, akan dimulai perpindahan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta (kini Daerah Khusus Jakarta), ke IKN.

Baca juga: Sikap Prabowo soal Miftah Disorot PM Malaysia: Seorang Kyai Menghina Penjual Teh, Jadi Viral

Rencananya, Prabowo akan mengunjungi IKN pada awal Januari 2025 untuk melakukan peninjauan.

Selain itu, Presiden juga dijadwalkan melakukan peresmian dan groundbreaking proyek-proyek IKN.

Infrastruktur yang akan diresmikan di antaranya adalah Istana Garuda, Gedung Sekretariat Presiden, Kantor Kemensetneg, Kemenko 1, Kemenko 3, Kemenko 4, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Jaringan Perpipaan Air Minum, dan pusat pelatihan atau Training Center (TC) PSSI.

Mengacu pada data monitoring Kementerian Pekerjaan Umum (PU), hingga 5 Desember 2024, progres pembangunan IKN Batch I telah mencapai 95,89 persen.

Sementara pembangunan Batch II telah menembus kemajuan 75,15 persen, dan Batch III masih berada pada angka 27,93 persen.

Seluruh pekerjaan ini telah menyerap dana APBN hampir Rp 90 triliun atau tepatnya Rp 89,065 triliun.

Rinciannya progres Batch I (terkontrak 2020-Maret 2023) sebanyak 40 paket dengan nilai Rp 25,1 triliun.

Kemudian progres Batch II (terkontrak April 2023-November 2023) sebanyak 31 paket dengan nilai Rp 27,6 triliun.

Selanjutnya, progres Batch III (terkontrak Desember 2023-2024) sebanyak 38 paket dengan nilai Rp 36,2 triliun.

(Tribun-Sulbar.com/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Mengapa Presiden Prabowo Berencana Mulai Berkantor di IKN pada 2028?" dan "Baru Pindah pada 2028, Prabowo Tunggu IKN Siap Jadi Ibu Kota Politik"

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved