Pilkada Sulbar 2024
Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2024 di Sulbar Diprediksi Menurun, Ini Penyebabnya!
Saat ini, proses rekapitulasi hasil pemungutan suara masih berlangsung di tingkat kecamatan.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 27 November 2024 diprediksi tidak mencapai 80 persen.
Hal ini menjadi perhatian, terutama mengingat tren partisipasi yang menurun dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.
Baca juga: KPU Majene Telah Menyelesaikan Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Tingkat Kecamatan
Baca juga: Edukasi Pajak ke Masyarakat, BPKPAD Mamuju Tengah Libatkan Gen Z Jadi Duta Digitalisasi Pajak
Saat ini, proses rekapitulasi hasil pemungutan suara masih berlangsung di tingkat kecamatan.
Angka pasti partisipasi pemilih akan diumumkan melalui rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, sejumlah pihak memprediksi minat masyarakat untuk memberikan suara tidak sebesar pada Pemilu Februari 2024 atau Pilkada 2020.
Ketua KPU Sulawesi Barat, Said Usman Umar, mengungkapkan adanya indikasi kejenuhan di kalangan masyarakat terhadap pesta demokrasi.
"Dalam Pemilu, motivasi masyarakat lebih tinggi karena banyaknya calon legislatif yang terlibat. Sementara di Pilkada, jumlah kandidat yang berkompetisi jauh lebih sedikit," ujarnya, saat dihubungi pada Minggu (1/12/2024).
Perbandingan Partisipasi di Pilkada dan Pemilu
Sebagai informasi, angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 di Sulawesi Barat mencapai rata-rata 87,70 persen.
Saat itu, empat kabupaten melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati secara serentak.
Kondisi pandemi Covid-19 tidak mengurangi antusiasme masyarakat, yang justru ingin melihat pelaksanaan Pilkada di tengah wabah.
Sebaliknya, pada Pemilu Februari 2024, tingkat partisipasi di Sulawesi Barat mencapai 82 persen. Meski sedikit lebih rendah dibandingkan Pilkada 2020, angka ini masih tergolong tinggi.
Faktor Penurunan Minat
Menurut Said Usman, beberapa faktor turut memengaruhi penurunan partisipasi dalam Pilkada kali ini.
Salah satunya adalah pola migrasi penduduk yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pada Pilkada 2020, banyak warga yang pulang kampung karena libur kerja, libur kuliah, atau alasan lainnya. Situasi pandemi juga menjadi daya tarik tersendiri," jelasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
KPU Sulbar Kembalikan Rp 12,1 Miliar ke Pemprov Sulbar, Hanya Habis Rp 31 Miliar untuk Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Rapat Pleno Perhitungan Suara Pilkada Sulbar Tingkat Provinsi di Skors, Alasan Panitia Istirahat |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur dan Bupati Hasil Pilkada 2024 di Sulbar Dijadwalkan Februari 2025 |
![]() |
---|
TNI Polri Berjibaku Lewati Jalan Rusak Distribusi Surat Suara hingga ke Pelosok Desa di Mamasa |
![]() |
---|
Diduga Bermain Money Politik Jelang Pemilihan, 3 Pria Diamankan Polisi di Kalumpang Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.