Berita Polman

Disdukcapil Polman Cetak 5.800 KTP-E Selama Perhelatan Pilkada Serentak 2024

Petugas perekaman Disdukcapil Polman bahkan membuka pelayanan hingga hari pemilihan di Rabu (27/11/2024) kemarin.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Warga anter menuggu giliran saat hendak mencetak KTP-E di kantor Disdukcapil Polman Jl Pancasila, Kelurahan Pekkabata, Kamis (28/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencetak 5.800 KTP Elektronik selama perhelatan Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kamis (28/11/2024).

Sebanyak 5.800 KTP-E dicetak ini didominasi oleh para kalangan pemilih pemula berusia 17 tahun 

Petugas perekaman Disdukcapil Polman bahkan membuka pelayanan hingga hari pemilihan di Rabu (27/11/2024) kemarin.

Baca juga: Arsal Aras Calon Bupati Mamuju Tengah Sambut Kedatangan Puluhan Tokoh Masyarakat di Kediamannya

Baca juga: Suara Kotak Kosong Mendekati Suara Petahana di Pilkada Pasangkayu, Ini Tanggapan Ketua Tim 7 Yaumil

Meski mencetak KTP-E berjumlah 5.800, namun target yang telah ditetapkan sebelumnya masih belum tercapai.

Disdukcapil Polman sendiri menargetkan 10 ribu KTP Elektronik akan dicetak selama tahapan Pilkada 2024.

"Untuk perhelatan Pilkada ini kami sudah lakukan jemput bola ke desa-desa, sudah capai 50 persen kami tuntaskan dari target 10 ribu KTP Elektronik," kata kepala Disdukcapil Polman, Astuti Azwar kepada wartawan.

Dia mengatakan petugas Disdukcapil Polman telah bekerja secara maksimal membuka pelayanan.

Adapun hambatan dihadapi yakni keterbatasan alat perekaman, dan kesadaran para pemilh pemula berusia 17 tahun.

Astuti menyebut petugas telah bekerja menjemput ke desa terjauh dan ke setiap sekolah-sekolah.

"Hambatannya keterbatasan alat perekaman dan dari kesadaran masyarakat itu sendiri, data pasti itu 5.800 KTP-E kita cetak," ungkapnya.

Disebutkan warga yang sudah berusia 17 tahun harusnya menyadari pentingnya KTP-E.

Seperti salah satunya sempat menjadi persyaratan untuk menyalurkan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Serta kata Astuti, KTP-E sebagai identitas diri juga digunakan saat akan menerima bantuan dan pengurusan dokumen.

"Apalagi khusus untuk anak sekolah, bantuan-bantuan, itu semua memerlukan KTP-E, bukan hanya dalam pemilihan ini," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar segera datang melakukan perekaman untuk dapat KTP-E.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved