Debat Pilgub Sulbar

Tingkatkan Fiskal Daerah, Paslon 03 Sebut Pajak Progresif Bisa Jadi Solusi

Pajak progresif dilakukan dengan cara membebankan pajak sesuai dengan kemampuan ekonomi warga.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Paslon gubernur Sulbar saat pelaksanaan debat kedua di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, Rabu (13/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM) menyampaikan solusinya untuk peningkatan pendapatan atau fiskal daerah.

Seperti disebutkan calon wakil gubernur dari nomor urut 2, Asnuddin Sokong, saat sesi tanya jawab, ia menanyakan seperti apa strategi khusus paslon nomor 3 untuk meningkatkan fiskal daerah di Sulbar didebat kandidat Pilgub Sulbar, Rabu (13/11/2024) malam.

Baca juga: MENGENAL Fitur-fitur Tiktok Studio untuk Kamu Para Konten Kreator

Baca juga: Polisi Pangkat AKBP di Polda Sulbar Terancam Sanksi, Sebulan Alasan Sakit Tanpa Surat Sakit

Salim S. Mengga mengatakan pajak progresif bisa menjadi alat yang efektif untuk menciptakan keadilan sosial dan tentunya meningkatkan pendapatan daerah.

Pajak progresif dilakukan dengan cara membebankan pajak sesuai dengan kemampuan ekonomi warga.

“Salah satu strategi meningkatkan pendapatan daerah adalah melaksanakan pajak progresif, yang lebih kaya akan dibebankan pajak lebih tinggi, sementara mereka yang miskin akan dibebankan pajak lebih rendah,” ungkap Salim S. Mengga, Rabu (13/11/2024) malam.

Selain itu, digitalisasi proses investasi akan menciptakan iklim lebih kondusif bagi para investor, sehingga dapat meningkatkan aliran investasi ke Sulawesi Barat.

“Perlu ada digitalisasi investasi agar investor yang masuk ke Sulbar dapat dilakukan dengan mudah, murah, dan menarik,” jelas paslon nomor 3 itu.

Terakhir, memberikan dukungan finansial ke sektor-sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Menurutnya, hal itu akan memperkuat basis pendapatan daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kita harus membangun sumber-sumber pendapatan daerah dengan memberikan subsidi atau bantuan kepada petani, pekebun, dan nelayan,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, calon wakil gubernur nomor urut 2, Asnuddin Sokong membenarkan bahwa masalah keuangan atau fiskal merupakan tantangan utama yang dihadapi.

Untuk mengatasinya, diperlukan upaya untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

“Fiskal memang menjadi masalah utama kita, sehingga kita perlu pengoptimalan sumber daya alam kita,” tutur Asnuddin.

Ia menambahakan, pentingnya pengelolaan aset-aset daerah, termasuk tanah dan bangunan untuk meningkatkan nilai dan manfaat dari aset-aset tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved