Sindiran Enny Anggraeni Soal Intervensi Keluarga dalam Pemerintahan ABM di Debat Pilgub Sulbar

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Debat putaran kedua Pilgub Sulawesi Barat (Sulbar) yang digelar di Ballroom Grand Maleo Hotel, Mamuju, pada Rabu (13/11/2024) malam, diwarnai ketegangan antara Paslon nomor urut 2, Ali Baal Masdar (ABM) - Arwan M Aras, dan Paslon nomor urut 4, Prof Husain Syam - Enny Anggraeni Anwar.

Debat ini mengusung tema "Tata Kelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi."

Baca juga: Rincian Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 14 - 27 November 2024, Besok Rute Tarakan ke Nunukan

Masing-masing paslon saling bertanya terkait upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari intervensi.

Saat segmen tanya jawab, Enny Anggraeni Anwar, calon wakil gubernur dari paslon nomor urut 4, mempertanyakan langkah Paslon ABM dalam memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di pemerintahan.

Enny pun menegaskan bahwa selama menjabat sebagai istri gubernur, dirinya tidak pernah mencampuri urusan pemerintahan.

“Selama ini, sebagai istri gubernur, saya tidak pernah ikut campur dalam urusan pemerintahan. Pemerintahan harus dijalankan secara profesional, tanpa ada pengaruh dari pihak keluarga,” ujar Enny.

Pernyataan tersebut terdengar sebagai sindiran tajam kepada ABM yang juga mantan gubernur Sulbar 2017-2022 yang berpasangan dengan Enny Anggraeni Anwar.

Tidak tinggal diam, ABM segera menanggapi pernyataan tersebut dengan bantahan tegas.

Ia menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, pemerintahan berjalan sesuai aturan dan tidak ada toleransi bagi pihak manapun, termasuk keluarga, yang mencoba mengintervensi.

“Itu tidak benar. Pemerintahan yang saya jalankan sudah berdasarkan aturan. Kita akan menindak siapa saja yang melanggar aturan, termasuk jika ada keluarga atau kerabat yang mencoba ikut campur,” tegas ABM.

Usai debat, wartawan mencoba mengonfirmasi lebih lanjut maksud pernyataan Enny.

Namun, Enny memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh.

"Saya tidak pernah tahu. Tidak usah sampaikan. Saya hanya ingin mengatakan, pemerintah yang bersih, kita pejabat tidak diintervensi oleh keluarga atau orang-orang terdekat kita," pungkasnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi