Berita Nasional

3 Poin Pembicaraan Prabowo dan Joe Biden, dari Konflik Gaza Palestina hingga Laut China Selatan

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024).

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden RI Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mendapat sambutan hangat dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024).

Pertemuan ini dilakukan sehari sehari setelah Prabowo melakukan panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.

Adapun pertemuan bilateral dengan Joe Bidan merupakan bagian dari rangkaian agenda kunjungan resmi Prabowo ke luar negeri.

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa, (12/11/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa, (12/11/2024). (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Sebelumnya, Prabowo telah bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Beijing, China.

Rombongan dari Indonesia tiba di Gedung Putih dan langsung disambut oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweig.

Kemudian Prabowo langsung diarahkan ke Oval Office, tempat Joe Biden telah menunggu.

Baca juga: Saat Prabowo Buat Donald Trump Terkesan: Bahasa Inggrismu Sangat Bagus

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Sementara itu, delegasi Amerika Serikat yang hadir adalah Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Jake Sullivan, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Lakhdir, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik Dan Kritenbrink, serta Asisten Khusus Presiden dan Direktur Senior untuk Asia Timur dan Oseania Mira Rapp-Hooper. 

1. Ucap terima kasih

Dalam sambutannya, Presiden RI mengucapkan terima kasih atas undangannya untuk berkunjung dan melakukan pertemuan di Amerika Serikat.

Selain itu, Prabowo juga berterima kasih atas perhatian Joe Biden yang memberinya ucapan selamat secara langsung saat memenangkan Pilpres.

“Terima kasih, Presiden Biden. Terima kasih telah menerima saya. Saya juga ingin berterima kasih, Anda secara pribadi menelepon saya untuk memberi selamat atas pemilihan saya,” ungkap Prabowo, seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari laman presidenri.go.id, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Prabowo Bawa Pulang Investasi Rp 157 Triliun dari China, Sepakati soal Nikel, Litium hingga Wisata

2. Kesepakatan kerjasama

Prabowo lantas mengapresiasi hubungan Indonesia dan Amerika serta menekankan komitmen untuk terus menjalin relasi dengan negara berjuluk Paman Sam tersebut.

“Amerika Serikat bagi kami adalah teman yang sangat baik. Amerika Serikat mendukung kami dalam perjuangan kemerdekaan dan membantu kami berkali-kali saat kami membutuhkannya. Oleh karena itu, saya akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia-Amerika Serikat,” lanjutnya.

Menjawab pernyataan Prabowo, Joe Biden mengaku bangga atas kemitraan dua negara yang kuat.

Ia lantas mengajak untuk membahas cara melanjutkan kerjasama tersebut di masa depan.

Presiden Biden juga mengidentifikasi beberapa fokus kerja sama, termasuk memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, mendukung transisi energi bersih di mana Indonesia berperan penting, serta membangun rantai pasokan yang aman dan tangguh.

Presiden Biden menegaskan pentingnya kemitraan strategis komprehensif yang mencakup pendalaman kerja sama keamanan antara kedua negara.

Baca juga: SAH! Prabowo Hapus Utang 1 Juta Petani, Nelayan dan UMKM, Total Anggaran Capai Rp 10 Triliun

3. Membahas Konflik Gaza hingga Tantangan Global

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin negara juga membicarakan mengenai masalah internasional.

Antara lain konflik yang kian memanas di wilayah Gaza, Palestina, di mana pasukan Israel masih terus melakukan penyerangan.

Selain itu juga mengenai iklim dan persoalan Laut China Selatan.

“Kami juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut China Selatan,” tutur Joe Biden.

Dilansir Reuters, Indonesia mengatakan pada hari Senin bahwa mereka tidak mengakui klaim China atas sebagian besar Laut China Selatan, meskipun telah menandatangani kesepakatan pembangunan maritim dengan Beijing.

"Kami terus mendorong Indonesia untuk bekerja sama dengan para ahli hukum mereka guna memastikan setiap perjanjian yang mereka buat dengan (Republik Rakyat China) sesuai dengan hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut," kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam jumpa pers.(Tribun-Sulbar.com/Via)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved