Buaya Mamuju Tengah
4 Poin Imbauan BPBD Mamuju Tengah Terkait Maraknya Buaya Terkam Warga hingga Tewas
Dalam dua pekan terakhir, sudah ada dua kasus penyerangan buaya mengakibatkan korbannya tewas.
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluarkan imbauan terkait peningkatan dan kewaspadaan terhadap ancaman buaya.
Hal itu dikarenakan maraknya kasus penyerangan buaya terhadap manusia di Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca juga: Warga Mamuju Tengah Tewas Digigit Buaya di Sungai, Banyak Luka Gigitan di Badannya
Baca juga: BREAKING NEWS: Lagi, Warga Karossa Mamuju Tengah Tewas Diterkam Buaya di Sungai
Bahkan dalam dua pekan terakhir, sudah ada dua kasus penyerangan buaya mengakibatkan korbannya tewas.
Yakni, kasus penyerangan di Dusun Patulana, Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo pada 23 Oktober 2024 lalu, menewaskan seorang warga bernama Sudirman.
Kemudian pada Senin 4 November 2024, insiden sama kembali terjadi di Dusun Sampoang, Desa Lara, Kecamatan Karossa menewaskan seorang warga bernama Abdul Hamid.
Kepala BPBD Mateng, Sigit Dwi Hastono saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Kantornya, Rabu (6/11/2024), menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan diri.
Utamanya dalam beraktivitas di sekitar sungai dan perairan pesisir.
Terkhusus di sepanjang wilayah sungai Kabupaten Mamuju Tengah.
"Berdasarkan laporan dan pengamatan terbaru, terdapat indikasi keberadaan predator air yang berpotensi membahayakan jiwa manusia," ujarnya.
Olehnya itu, ada beberapa poin himbauan disampaikan BPBD Mateng sebagai upaya mengurangi resiko, di antaranya:
1. Menghindari aktivitas di sungai dan perairan pesisir pada malam hari, terutama kegiatan memancing atau aktivitas lain yang memerlukan kontak langsung dengan air.
2. Selalu waspada dan memantau keadaan sekitar, saat berada di dekat sungai atau perairan, terutama di titik-titik rawan.
3. Mengawasi anak-anak dan remaja untuk tidak bermain atau berenang di sepanjang sungai atau pesisir tanpa pengawasan.
4. Segera melaporkan kepada aparat desa atau pihak berwenang, jika ada penampakan atau indikasi kehadiran predator.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Mari bersama menjaga diri dan keluarga dari potensi bahaya ini," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
Kepala Desa di Mamuju Tengah Tangkap Buaya yang Terjebak di Kolam Ikan |
![]() |
---|
3 Tahun Meresahkan, Begini Cara Warga Mateng Tangkap Buaya Ganas di Sungai |
![]() |
---|
Sering Teror Warga, Buaya 3 Meter Ditangkap di Desa Waeputeh Mamuju Tengah |
![]() |
---|
Warga Waeputeh Mamuju Tengah Mulai Khawatir Ada Buaya 2 Meter Sering Muncul |
![]() |
---|
Warga Waeputeh Mamuju Tengah Minta BPBD Evakuasi Buaya Sering Muncul di Samping Rumahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.