Sampah Bungkus Obat Berserakan di Belakang Kantor Bupati Mamuju, untuk Apa?

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU -  Sampah plastik pembungkus obat batuk ditemukan berserakan di belakang kantor Bupati Mamuju, tepatnya di Jl Soekarno Hatta, Karema, Mamuju, pada Minggu (27/10/2024).

Obat ini sering disalahgunakan oleh sebagian orang.

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, efeknya dapat membuat penggunanya mabuk.

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah bekas kemasan obat batuk ini terlihat berserakan di area tersebut.

Meskipun lokasinya dekat dengan kantor Bupati, sampah itu berada tepat di depan Taman Kanak-kanak Pembina Terpadu Provinsi Sulbar.

Selain obat batuk itu, ditemukan juga kemasan sampah dari minuman berenergi yang bercampur dengan tumpukan sampah lainnya.

Tampak pula obat-obatan lain, sejenis obat batuk yang disertai efek kantuk dan alergi.

Sampah-sampah ini masih terlihat baru, dengan kemasan yang belum memudar, menunjukkan bahwa pembuangannya terjadi belum lama.

Baca juga: Pj Bahtiar Akan Bentuk Unit Pembibitan Rakyat se-Sulbar, Permudah Petani Dapat BIbit Murah

Baca juga: 199.322 Surat Suara Pilkada Mamuju Dilipat 70 Petugas, Jam Kerja Dibatasi Hanya Sampai Jam 4 Sore

Awak Tribun Sulbar mencoba mengonfirmasi hal ini kepada warga sekitar, namun tidak ada satu pun warga yang berada di sekitar lokasi saat itu.

Jika dilihat dari letak geografisnya, jarak antara lokasi pembuangan sampah dengan rumah warga cukup jauh, sekitar 50-100 meter.

Ditambah lagi, area tersebut dipisahkan oleh pagar pembatas kantor Bupati Mamuju yang dikelilingi pepohonan besar.

Selain itu, area tersebut juga minim penerangan, sehingga kondisi malam hari menjadi gelap dan sepi, yang mempermudah aktivitas pembuangan sampah di tempat tersebut. (*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi