Berita Mamuju
Nelayan Mamuju Hilang dan Penumpang Kapal Loncat ke Laut Tidak Ditemukan, Basarnas Tutup Pencarian
Akmal menyampaikan, di hari ketujuh pencarian dengan 8 personil dari tim basarnas, tidak juga menemukan sesuatu atau tanda-tanda korban.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pencarian nelayan hilang atas nama Faturrahman (30) di perairan Tambi, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah ditutup, Selasa (15/10/2024) siang.
Kordinator Tim Basarnas Mamuju, Akmal menyampaikan pencarian nelayan asal Dusun Boabatu, Desa Tambi itu, memasuki ketujuh atau sejak Selasa 8-15 Oktober 2024 namun tidak membuahkan hasil.
“Pencarian sudah ditutup, sejak kemarin (14/10/2024) pas sudah masuk hari ke tujuh, tidak ada hasil,” kata Akmal kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (11/10/2024) siang.
Baca juga: Hari Keempat Pencarian Nelayan Desa Tambi Mamuju Masih Nihil
Akmal menyampaikan, di hari ketujuh pencarian dengan 8 personil dari tim basarnas, tidak juga menemukan sesuatu atau tanda-tanda korban.
Lebih lanjut Akmal menyampaikan, pihaknya juga sudah komunikasi dengan pihak keluarga korban.
“Kita sudah ketemu keluarga korban, mereka sudah mengikhlaskan,” jelas Akmal saat dkonfirmasi Tribun-Sulbar.com.
Sebagai informasi tambahan, pencarian penumpang Kapal KM Laskar Pelangi tujuan Balikpapan-Mamuju, Hernis (69) yang melompat dari atas kapal hingga dinyatakan hilang, pada Selasa (8/10/2024) kemarin, rencanya juga akan ditutup hari ini.
“Untuk penumpang asal Mamasa, Hernis (69) juga kita rencana tutup hari ini setelah sortir kedua dari pukul 14:00-18:00 WITA,” kata Kordinator Tim Basarnas Mamuju, Akmal kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (15/10/2024) pagi.
Akmal mengatakan, pencarian penumpang asal Mamasa itu juga tak membuahkan hasil setelah dilakukan pencarian beberapa hari.
“Sudah masuk juga di hari ketujuh, kita juga sudah melalakukan berbagai upaya, dengan beberapa serching area namun hasilnya nihil,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, 9 Oktober 2024, penumpang bernama Hernis (69) merupakan warga Kabupaten Mamasa, yang berangkat dari Balikpapan-Mamuju menggunakan kapala KM Laskar Pelangi.
Didugaa pria paruh bayah itu melompat dari kapal lantaran anaknya menolak untuk menjemput di Pelabuhan Feri Simboro, Mamuju.
"Saat mengetahui anaknya tidak ingin menjemput korban. Korban ini pun terpaksa melompat dari atas kapal yang sudah berada di perairan Mamuju," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Rabu (9/10/2024).
Lanjut Herman menuturkan, melalui rekaman CCTV korban sempat mengusap-mengusap dadanya seolah memberikan rasa sabar terhadap dirinya, karena sang anak enggan untuk menjemput dirinya ketika kapal sandar di pelabuhan.
Setelah korban mengusap dadanya, korban pun kemudian nekat melompat dari atas kapal hingga dinyatakan hilang pada pukul 22.00 Wita, Selasa malam.
183 Randis Pemkab Mamuju Masih Dikuasai Pensiunan Hingga ASN Mutasi, OPD Diminta Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Truk Bongkar Muat di Jl Diponegoro Mamuju Bikin Macet, Polisi: Kita Akan Tilang! |
![]() |
---|
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.