Pendaki Nyasar di Mamasa
BPBD Mamasa Kirim Tim 3 ke Pos 6 Gunung Gandang Dewata Tempat Pendaki Alami Trouble
Menurut kepala BPBD Mamasa, Gusti Hermiawan, pihaknya belum dapat informasi terkini terkait konfidisi pendaki tersebut.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - BPBD Mamasa kembali mengirim satu tim ke pos 6 Gunung Gandang Dewata Mamasa, tempat pendaki alami ambeyen saat perjalanan pulang.
Setelah BPBD Mamasa mengirim dua tim ke loaksi pada Sabtu (12/10/2024) yakni tim satu dan tim dua, kemarin akhirnya BPBD mengirim satu tim lagi.
Tim satu untuk membawa obat-obatan dan makanan dan tim dua untuk evakuasi.
Sementara tim ke tiga yang baru dikirim bawa bantuan tambahan logistik.
Baca juga: Kronologi Dua Pendaki Gunung Gandang Dewata Sakit di Pos 6, Hanya Berbekal 3 Mi Instan
Menurut kepala BPBD Mamasa, Gusti Hermiawan, pihaknya belum dapat informasi terkini terkait konfidisi pendaki tersebut.
Sebab kata dia, satu yang dikirim belum memberikan kabar sejak pagi ini.
Sedangkan tim dua baru menuju pos enam yang mungkin bakal sampai sore nanti ke lokasi korban.
"Tidak ada pi kabar dari tim pertama ini, kalau tim dua sudah di pos 5 menuju pos enam," jelas Gusti saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com Senin (14/10/2024).
Namun kata dia, pihaknya memastikan bahwa tim satu yang pertama dikirim sudah berada di lokasi atau pos enam.
Hanya saja kata Gusti tim tersebut hingga saat ini belum berkabar.
"Pasti sudah sampai di pos 6 itu," tandasnya.
Diberitakan, dua pendaki di Gunung Gandang Dewata, Kabupaten Mamasa dikabarkan mengalami kendala atau sakit di pos enam.
Identitas pendaki yang dikabarkan sakit tersebut bernama Taufik Abu Bakar ia ditemani pendaki lainnya yakni Jiwar Junaintin.
Keduanya saat ini berada di pos enam yang jarak tempuhnya dari Desa Tondokbakaru kurang elbih dua hari perjalanan.
Selain dikabarkan sakit, bekal pendaki tersebut juga dikabarkan telah habis.
Tim BPBD Kabupaten Mamasa telah mengirim dua tim ke lokasi kejadian yakni tim satu dan tim dua.
Hal ini tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Mamasa, Gusti Hermiawan saat di temui di Dusun Rante Pongko, Desa Tondokbakaru, Kecamatan Mamasa, Minggu (13/10/2024).
Ia mengungkpakan, setelah mendapat laporan adanya dua pendaki yang mengalami kendala itu pihaknya langsung melakukan upaya evakuasi.
Gusti mengaku, pihaknya telah membuat tim untuk menuju lokasi kejadian yakni tim satu, dua, tiga dan tim empat.
"Ada 4 tim kita persiapkan untuk lakukan evakuasi korban," tutur Gusti.
Dua tim telah menuju lokasi kejadian sementara dua tim lainnya stand by di Tondok Bakaru.
Namun kata dia, perjalanan menuju pos enam tersebut membutuhkan waktu dua hari perjalanan.
Sehingga kata dia, pihaknya tak dapat lakukan evakuasi lebih cepat.
Gusti menjelaskan, sebelumnya tercatat sebanyak delapan orang pendaki yang telah melapor di BPBD Kabupaten Mamasa.
Berdasarkan jadwal, para penduki tersebut akan melakukan perjalanan ke Gandang Dewata sejak 5 Oktober 2024.
Sementara jadwalnya kembali pada Sabtu Tanggal 12 Oktober kemarin namun enam orang yang kembali.
Dua orang lainnya masih berada di Pos Enam, lantaran satu orang mengalami sakit hingga tidak dapat melanjutkan perjalanannya.
Enam pendaki yang sudah tiba itu berada di Kantor BKSDA Mamasa.
Gustienambhakan, informasi dari rekan pendaki yang sudah tiba, bekal mereka telah habis.
"Kta temannya tingga dua bungkus indomi yang tersisa sementara sakit pula," katanya.
Saat ini tim BPBD mendirikan posko di wilayah Desa Tondok Bakaru dan berupaya melakukan evakuasi terhadap dua pendaki tersebut.
Saat ini belum ada informasi mengenai kondisi kedua pendaki yang masih berada di Pos enam.
"Sudah ada dua tim menuju pos enam, namun kemungkinan membutuhman perjalanan dua hari," pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.