Orang Hilang
Basarnas Mamuju Hentikan Pencarian Penumpang KM Laskar Pelangi yang Belum Ditemukan
Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan arus gelombang yang diperkirakan membawa korban ke arah selatan.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penumpang KM Laskar Pelangi yang melompat ke laut masih belum ditemukan oleh tim SAR, hingga Selasa (8/10/2024).
Nasib serupa dialami seorang nelayan asal Tambi, Faturrahman, yang juga belum ditemukan.
Basarnas Mamuju terus melanjutkan pencarian keduanya hingga memasuki hari keenam.
Baca juga: HATI-HATI PENIPUAN! Nomor WA Ketua KPU Mateng dan Kades Salugatta di-Hack, Ini Modusnya
Baca juga: Update Harga Bahan Pokok di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Mengalami Kenaikan
Pencarian kini diperluas, bergeser dari perairan Mamuju ke arah selatan, tepatnya ke perairan Kabupaten Majene.
Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan arus gelombang yang diperkirakan membawa korban ke arah selatan.
“Untuk hari keenam ini setelah operasi pencarian selama lima hari, operasi dilanjutkan oleh personel dari unit Majene, karena berdasarkan arah gelombang dan arus yang mengarah ke selatan. Tim Mamuju tetap standby untuk memonitor perkembangan,” ujar Dantim Basarnas Mamuju, Akmal Surya, saat dihubungi, pada Minggu (13/10/2024).
Jika pencarian tak kunjung membuahkan hasil hingga hari ketujuh, Basarnas berencana menghentikan operasi.
Meski begitu, Akmal menegaskan bahwa tim tetap siap siaga melakukan evakuasi jika ada tanda-tanda ditemukannya korban.
Sebelumnya, KM Laskar Pelangi melaporkan bahwa salah satu penumpangnya, Hernis (69), warga Mamasa, melompat dan jatuh ke laut di titik koordinat 02° 21′ 800″ S 118° 30′ 094″ T.
Insiden ini menjadi perhatian utama Basarnas yang segera menggerakkan operasi pencarian.
Di sisi lain, nelayan asal Tambi, Faturrahman (30), hilang saat melaut di perairan Mamuju pada Senin (7/10/2024) sekitar pukul 22.00 WITA. Kehilangan ini menambah beban pencarian yang dihadapi tim SAR.
Upaya pencarian yang intensif ini dilakukan dengan mengerahkan berbagai unit dan peralatan SAR. Selain itu, masyarakat pesisir juga diimbau untuk melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.
Operasi pencarian ini menjadi tantangan besar bagi Basarnas Mamuju, mengingat kondisi cuaca dan arus laut yang dinamis. Meski demikian, tim tetap berupaya maksimal untuk menemukan Hernis dan Faturrahman.
Basarnas berharap adanya kerja sama dari masyarakat dan nelayan sekitar untuk mempercepat proses pencarian.
“Setiap informasi sekecil apapun sangat berarti dalam operasi ini,” tambah Akmal.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
KRONOLOGI Penemuan Mayat Pria di Desa Pussui Polman Korban Diduga Tewas Jatuh dari Jurang |
![]() |
---|
KRONOLOGI Penemuan Mayat di Luyo Polman, Sebelumnya Disebut Hilang |
![]() |
---|
Pria di Luyo Polman Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Usai 4 Hari Hilang |
![]() |
---|
Hilang Tanpa Kabar Sejak Desember 2024, Wanita Asal Polman Tinggalkan Anak dan Keluarga |
![]() |
---|
Anak Korban Kebakaran di Desa Pannu Mamuju Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.