Jalan Rusak Majene

Belum Cukup Setahun Diperbaiki, Jl Trans Sulawesi di Banggae Majene Rusak Lagi

Belum cukup setahun Jalan Trans Sulawesi Barat di kecamatan Banggae, Kelurahan Palipi Soreang, Kabupaten Majene, sudah mulai rusak.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Abd Rahman
Anwar
kondisi kerusakan Jalan Trans Sulawesi Barat di kecamatan Banggae, kelurahan Palipi Soreang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,(Sulbar), Minggu (22/9/2024) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Belum cukup setahun Jalan Trans Sulawesi Barat di kecamatan Banggae, Kelurahan Palipi Soreang, Kabupaten Majene, sudah mulai rusak.

Dari pantauan Tribun Sulbar.com pada Minggu (22/9/2024) pengendara nampak menghindari sebagian jalan yang rusak.

Diketahui dari panjang 200 meter jalan terdapat lima titik kerusakan.

Jalan nampak berlubang hingga batu krikil kembali terlihat, dan aspalnya sudah mulai retak.

Salah satu warga Sahrul mengatakan, jalan tersebut belum cukup satu tahun diperbaiki.

"Baru kemarin diperbaiki sebelum lebaran Idul Fitri ini, tapi sudah kembali rusak,"kata Sahrul kepada wartawan Tribun Sulbar.com 

Lebih lanjut ia mengatakan jalan Trans Sulawesi yang berada di Rangas tersebut memang sudah beberapa kali perbaikan.

Ia menyebutkan, kerusakannya paling parah tahun lalu bergelombang dan sudah banyak warga yang jatuh.

"Sudah puluhan warga yang jatuh di sini dulu sebelum diperbaiki karena pas tanjakan,"lanjutnya 

Ia menambahkan hal yang paling berbahaya karena jalan itu juga tepat berada di tepi jurang.

Dari hal itu ia berharap kepada pemerintah, supaya jalan Trans Sulawesi itu kembali ditinjau, agar kerusakan tidak semakin parah. 

Sementara itu Menurut Ketua Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat  Ishak Rahim, penanganan yang dilakukan oleh para pekerja jalan sebelumnya merupakan penanganan sementara.

Baca juga: Ratusan Warga Mamuju Tengah Rela Antre Panas-panasan Demi Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Baca juga: Pasca Kebakaran Hebat, Siswa SMKN 2 Majene Kekurangan Fasilitas Belajar

"Jadi untuk penanganan sebelumnya masih memakai dana holding, yang dimana sifatnya hanya sementara" kata Ishak saat dihubungi oleh Tribun Sulbar.com via WhatsApp.

Diketahui proses pengaspalan yang dilakukan beberapa bulan lalu hanya menggunakan satu lapis aspal.

Menurutnya pihaknya masih menunggu anggaran dari pusat untuk kelanjutan perbaikan jalan tersebut.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.con Anwar wahab 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved