Sepekan Menanam Mangrove, Kepala BPSDM Farid Wajdi Turun Langsung ke Lapangan

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Barat, yang juga dikenal sebagai Appe' Sulapa' Community, menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan pesisir dengan berpartisipasi dalam gerakan menanam mangrove.

Kegiatan ini berlangsung di Wisata Mangrove, Kelurahan Bebanga, Mamuju, pada Selasa (3/9/2024), sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala BPSDM Sulbar, Farid Wajdi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 23 Tahun 2024.

Baca juga: BPSDM Sulbar Luncurkan LMS Berbasis Kearifan Lokal Appe Sulapa Transformasi Digital

Surat edaran tersebut mendorong pelaksanaan program "Sulbar Sepekan Menanam Mangrove" dalam rangka memperingati dua dekade terbentuknya provinsi ini.

BPSDM menindaklanjuti arahan tersebut dengan penuh semangat untuk menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove di wilayah Sulawesi Barat.

"Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bukti komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir," ujar Farid.

Menurutnya, BPSDM turut mendukung penuh program yang diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, sebagai upaya nyata dalam melindungi lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem mangrove yang krusial.

Farid juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kegiatan penanaman mangrove ini diikuti oleh Kepala BPSDM Sulbar beserta sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup BPSDM.

Partisipasi aktif BPSDM dalam gerakan ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diemban oleh instansi pemerintah.

"Melalui aksi ini, kita berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi upaya pelestarian ekosistem pesisir yang sangat penting untuk keseimbangan alam dan keberlanjutan hidup masyarakat pesisir," kata Farid.

Farid Wajdi juga menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi lainnya untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Menurutnya, gerakan menanam mangrove ini seharusnya tidak hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi menjadi bagian dari upaya berkelanjutan yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.

Sebagai penutup, Farid menegaskan bahwa BPSDM Sulbar akan terus mendukung program-program pelestarian lingkungan yang digagas oleh pemerintah daerah, serta mendorong keterlibatan aktif seluruh pegawai dan masyarakat dalam upaya menjaga ekosistem mangrove yang sangat vital bagi masa depan lingkungan pesisir di Sulawesi Barat.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi