Berita Unsulbar

MBKM, Bertukar Sementara Gamon Selamanya Serunya Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3

Program MBKM, sukses menarik sejumlah pihak termasuk mahasiswa yang 'Gamon' (Gagal Move On) dan ketagihan

|
Editor: Munawwarah Ahmad
Unsulbar
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim diluncurkan pada 9tahun2020, program ini disambut hangat oleh para Rektor dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi tak terkecuali Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).  

Keseruan dan Kenangan Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 Inbound Universitas Pasundan Tahun 2023

TRIBUN-SULBAR.COM,- Sejak Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim diluncurkan pada 9tahun2020, program ini disambut hangat oleh para Rektor dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi tak terkecuali Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). 

Gebrakan program MBKM begitu fenomenal sebagai langkah awal transformasi pendidikan tinggi. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses cetak sejarah baru, sebagai program yang diidolakan sehingga banyak yang minat untuk bergabung dalam rangkaian kegiatan dan kenangan MBKM. Sejak kemunculan Program MBKM beberapa pihak meragukan program MBKM dapat berjalan lancar.

Namun siapa sangka ternyata dengan adanya program MBKM, sukses menarik sejumlah pihak termasuk mahasiswa yang 'Gamon' (Gagal Move On) dan ketagihan dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama mengikuti program tersebut. 

Salah satu mahasiswa Gamon dengan program MBKM adalah Rhezky Rhizaldy. Mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) Unsulbar menyatakan bahwa masih seringkali Gamon dengan berbagai kenangan yang terjadi semasa program berlangsung. 

“Yang bikin gamon? Banyak…” jelas Rhizaldy yang kerap disapa Zohal. 

Dari beberapa program MBKM yang dijalankan, Terdapat dua program MBKM yang berhasil menarik minat hingga banyak yang tidak ingin segera usai dari timeline kegiatan. Diantaranya yaitu Pertukaran Mahasiwa Merdeka (PMM) dan Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Beberapa faktornya adalah kenyamanan selama di lingkungan kampus, lingkungan tempat tinggal, hingga teman-teman Nusantara yang ditemui saat di pulau rantauan tersebut. 

“The best thing ever,” tambah Zohal alumni program PMM Batch 3 Inbound Universitas Pasundan. 

Begitu pula dengan alumni program MSIB. Mahasiswa jurusan Statistika Unsulbar, Ihsan mengungkapkan bahwa ketagihan dengan program MSIB yang diikutinya saat menjadi bagian dari MSIB Batch 6. 

“Siapa sih yang tidak mau punya relasi dengan perusahaan dan instansi pemerintah, serta teman-teman mahasiswa se-nusantara pilihan dengan kapasitas yang luar biasa,” ungkapnya. 

Bahkan mahasiswa Statistika yang telah bergabung dengan Unsulbar sejak 2022 tersebut mengaku bahwa program MBKM sangat berdampak baginya selama menjadi mahasiswa. Tanpa keraguan lagi, dia memanfaatkan kesempatan ikut serta dalam rangkaian pendaftaran MSIB Batch 7. Walaupun pada Angkatan 7 lumayan banyak kendala yang dirasakan pendaftarnya, hal itu tidak memudarkan semangat Ihsan untuk mencoba lagi. 
“Tetap excited mengikuti MSIB 7 ini dengan segala persiapan,” ujar optimisnya. 

Kendati demikian, perguruan tinggi terus berusaha beradaptasi dengan menyesuaikan perubahan cara berpikir medeka belajar. Kecemerlangan program MBKM patut diapresiasi. Kesempatan luas bagi mahasiswa Indonesia membuka cakrawala baru.

Dapat menimba ilmu pada perguruan tinggi di luar pulau, kuliah lintas program studi, bisa belajar beradaptasi dan simulasi masuk di dunia kerja, mempelajari watak dan perilaku setiap individu baru di lingkurang yang baru dan bahkan mendapatkan kebijakan konservasi nilai Satuan Kredit Semester (SKS) adalah sebuah keniscayaan. Walau prakteknya di lapangam masih terdapat kendala informasi dan komunikasi. 

Di antaranya begitu program selesai dilaksanakan, salah satunya kebijakan konversi nilai SKS yang berbeda-beda di setiap prodi, fakultas, pun universitas.  Hal tersebut tidak sebanding dengan benefit yang didapatkan selama program berlangsung. Pengalaman yang berharga tidak hanya menjadi kenangan semata.  Namun membentuk mahasiswa dalam pengembangan softskill maupun hardskillnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

Hijrah Nabi, Hijrah Prestasi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved