Pendeta Hilang
Sosok Pendeta Suhardi Ara di Mata Jemaat dan Sahabat, 13 Tahun Mengabdi Pribadi Ramah & Disiplin
jemaat dan keluarga menangis histeris saat mengetahui Suhardi Ara ditemukan tewas di dalam hutan Jl Soekarno Hatta Mamuju
Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Korban diduga tewas karena gantung diri, setelah dinyatakan hilang sejak Jumat (9/8/2024) lalu atau empat hari lalu.
Namun polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya pendeta Gereja GKSB di Kecamatan Tommo Mamuju itu.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, jenazah korban nampak bersandar di pohon dengan seutas tali warna biru yang terikat di bagian leher almarhum.
Kondisi jasad korban sudah berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap di sekitar lokasi kejadian.
Dalam proses indentifikasi oleh polisi tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan terhadap tubuh korban.
Dokter Forensik AKBP dr Mauluddin mengatakan, dalam peristiwa meninggalnya korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiyaan fisik.
"Pada tubuh korban kami menemukan tanda-tanda mati lemas (kekurangan oksigen) berhubungan dengan intra vital (lilitan tali pada daerah leher). lilitan terjadi saat korban masih hidup, jadi memang tanda-tanda gantungan," ujar dr Mauluddin kepada wartawan.
Soal gantungan tersebut, polisi masih mendalami terkait adanya tali yang melilit pada bagian leher korban.
Dia menambahkan, jasad korban sudah di bawa ke RS Bhayangkara Mamuju untu dilakukan pemeriksaan dan jasad korban akan di kembalikan ke rumah duka untuk disemayamkan.
Diberitakan sebelumnya, Pendeta bernama Suhardi Ara (56) asal Desa Sendana, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan tak bernyawa di dalam hutan, yang berada tak jauh dari rumahnya di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (13/8/2024).
Mayat Suhardi Ara ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita pagi.
Kondisi mayat korban sudah mengeluarkan bau tak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Petugas kepolisian sedang berada di lokasi di atas bukit untuk mengevakuasi jenazah korban.
"Iya benar itu pak Pendeta yang kemarin dikabarkan hilang sekarang ditemukan meninggal dunia," kata salah satu kerabat korban kepada Tribun-Sulbar.com.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak keluarga almarhum sedang berada di lokasi penemuan mayat yang tak jauh dari Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.