Berita Sulbar
HPN Sulbar Dilantik, Diharapkan Jadi Instrumen Penggerak Ekonomi Warga NU
Ketua HPN Sulbar, Ahmad Amran Nur, mengatakan, HPN hadir untuk menjadi pengayom para pelaku UMKM dan usaha lainnya.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (PW HPN) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Masa Khidmat 2024-2029 resmi dilantik oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin Samsul B Ibrahim, di Hotel Matos Mamuju, Senin (12/8/2024).
Ketua HPN Sulbar, Ahmad Amran Nur, mengatakan, HPN hadir untuk menjadi pengayom para pelaku UMKM dan usaha lainnya.
Menurutnya, penguatan UMKM sangat penting untuk menopan kemandirian ekonomi masyarakat.
"HPN akan bekerja menjadi penggerak ekonomi menuju kedaulatan masyarakat meyongsong Indonesia emas 2045," kata Ahmad usai dilantik.
Amran menyampaikan, HPN adalah bagian tidak terpisahkan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Baca juga: HPN Sulbar Resmi Dilantik, Sekjen: Hindari Proposal!
HPN sebagai lembaga otonomi NU tentu ke depan akan mensupport dakwah para ulama dan kiyai serta banom NU lainnya.
Sementara itu, Pengurus Wilayah NU Sulbar, Dr Nur Salim Ismail, HPN diharapkan menjadi instrumen penggerak ekonomi warga NU.
Tidak boleh monoton, harus bergerak cepat demi kepentingan ummat.
“HPN harus bergerak cepat, lebih mengedepankan aspek fungsi, apalagi posisi IKN itu strategis dekat dengan Sulbar, jangan hanya sampai di pelantikan,” pungkasnya.
“Peran kita, bagaimana membangun ekonomi masyarakat, penggerak ekonomi keummatan. Apalagi APBD kita (Sulbar) paling kecil se Sulawesi, hanya kurang lebih Rp1,8 Triliun, PAD masih cukup rendah. Bahkan sayur mayur datang dari Enrekang (Sulsel), dan bisa dirasakan jika delapan jam saja jalan ditutup bahan bakar sudah habis semua di SPBU, antrian cukup panjang,” sambungnya.
Karena itu, mewakili PWNU Sulbar, Nur Salim menekankan agar semua pengurus HPN bekerja dan memperhatikan aspek yang riil yang mendukung prospek ke IKN.
"Buat program yang bisa dilaksanakan. Mungkin sudah saatnya HPN ini menjadi pelopor bagi NU untuk saling membantu memberikan dengan tangan diatas bukan tangan di bawah. Jaga solidaritas dan kekompakan organisasi,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Sekjend HPN, Samsul B Ibrahim, menegaskan, HPN itu harus bekerja cepat dan konkrit. Tujuan utama mensupport kegiatan dakwah para kiyai kita.
Dirinya menyampaikan sejumlah potensi yang bisa digarap di Sulawesi Barat, termasuk sektor kelautan dengan potensi Ikan Tuna yang selama ini masih belum digarap serius.
“Salah satu potensi besar di Sulawesi Barat yaitu Ikan Tuna, tapi kendalanya tidak ada pabrik, sehingga di bawa keluar ke Makassar kurang segarnya. Harus dipikirkan jika ingin bernilai ekonomis lebih tinggi. Ayo sahabat-sahabat semua dengan HPN ini mulai bicara bisnis, bicara ekonomi. Kita yang muda-muda ini yang bergerak memajukan pendidikan dan mengembangkan ekonomi di Sulbar ini,” pintanya.
Kasus Kekerasan Anak di Sulbar Capai 21 Kasus hingga Mei 2025, Didominasi Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sulbar Sentil OPD yang Absen Rapat Paripurna, Amalia : Ini Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Ketua DPRD Sulbar Kesal, Sebagian OPD Absen di Rapat Paripurna APBD Perubahan |
![]() |
---|
Ekonomi Sulawesi Barat Tumbuh 4,29 Persen, Industri Pengolahan Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
TEGAS! Gubernur SDK Akan Serahkan Temuan BPK ke Kejaksaan Jika Tak Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.