Kebakaran Polman
4 Korban Tewas dan 3 Luka Akibat Kebakaran Rumah Sepanjang Januari-Juli 2024
Sebanyak 15 rumah ludes terbakar, dan satu gedung sekolah terbakar selama tujuh bulan terakhir.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mencatat empat orang tewas dan tiga luka akibat peristiwa kebakaran dari Januari sampai Juli 2024.
Sebanyak 15 rumah ludes terbakar, dan satu gedung sekolah terbakar selama tujuh bulan terakhir.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Lingkungan Timbo-timbo Majene
Baca juga: Kapal Feri Rute Mamuju-Kariangau Balikpapan Bulan Ini Hanya Berlayar Sekali Sepekan, Ini Penyebabnya
Musibah kebakaran ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan, seperti di Polewali, Wonomulyo, Campalagian Tinambung.
Peristiwa kebakaran menelan korban jiwa terakhir terjadi di Desa Palatta, Kecamatan Tapango.
Dua orang kakak beradik hangus terbakar dalam rumah lantaran tidak sempat menyelamatkan diri.
Sebelumnya juga terdapat satu orang lanjut usia ditemukan dalam keadaan gosong saat rumah ludes terbakar di Rappang Barat.
"Kebanyakan kebakaran terjadi bangunan berupa rumah dan satu sekolah, kita kategorikan rumah rusak berat, sedang dan ringan," terang Plt Sekretaris BPBD Polman, Haidir Jamal kepada wartawan.
Dia mengatakan 15 rumah terbakar menelan empat korban jiwa meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka bakar.
Penyebab peristiwa kebakaran ini diduga karena konsleting listrik, dan kompor gas ditinggal pemilik.
Haidir menambahkan warga menjadi korban kebakaran ini mendapat bantuan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Polman.
Bantuan perbaikan rumah kategori untuk rumah rusak berat diberikan Rp 10 juta, rumah rusak sedangan Rp 5 juta dan rusak ringan Rp 2,5 juta.
"Kita himbau kepada seluruh warga ini agar selalu waspada, karena saat ini sudah masuk musim kemarau," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sepanjang 2023 lalu, Damkar Polman mencatat ada 18 rumah ludes terbakar di berbagai wilayah.
Penyebab dari kebakaran rumah ini dipicu adanya arus pendek listrik, kemudian kompor, dan imbas pembakaran sampah.
Kebakaran terjadi di 2023 lalu tidak ada korban jiwa, sementara di 2024, empat tewas terbakar dalam rumahnya.
Kepala Damkar Polman, Imran mengatakan penyebab utama kebakaran di Polman yakni arus pendek listrik.
"Paling banyak menyebabkan kebakaran, lalu kelalaian, lupa mematikan kompor saat memasak," terang Imran kepada wartawan.
Dia mengatakan saat ini di Polman mulai masuk musim kemarau, disertai angin kencang.
Seluruh warga dihimbau untuk selalu antisipasi akan bahaya kebakaran rumah, seperti saat memasak di dapur.
Selalu mematikan kompor usai memasak, dan saat akan meninggalkan rumah, untuk pencegahan.
"Serta memerhatikan hubungan arus pendek listrik yang sering korslet menimbulkan percikan api," ungkapnya.
Imran mengatakan ada 97 personel terbagi tiga sip untuk siaga selama 24 jam di posko Damkar Polman, Desa Duampanua, Kecamatan Matakali.
Disebutkan nomor kontak aktif untuk pelaporan kejadian dapat menghubungi 042822113.
Sementara setiap sip yang berjaga terdapat 25 personel dan terdapat delapan armada Damkar.
Selain itu terdapat armada Damkar yang disebar di kecamatan padat penduduk seperti Wonomulyo satu unit.
Kemudian di Kecamatan Campalagian dua unit Damkar, dan Tinambung terdapat satu unit.
"Secara keseluruhan ada 12 armada Damkar, kalau Polewali, Binuang ada tersedia di gedung PSC," lanjutnya.
Pembagian mobil armada Damkar tersebut, kata Imran sudah dapat mengantisipasi kebakaran.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, com Fahrun Ramli
Motor Warga di Polman Terbakar karena Korslet, TKP di Belakang Kantor DPRD |
![]() |
---|
Ruko di Wonomulyo Polman Terbakar Akibat Arus Pendek Listrik, Korban Rugi Rp 3 Juta |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kebakaran Rumah di Lantora Polman, Sedang Masak Buras Lebaran Idul Adha |
![]() |
---|
Masak Buras Lebaran, Rumah di Polman Terbakar Diduga Karena Selang Tabung Gas Bocor |
![]() |
---|
Dapur Usaha Produksi Tahu di Wonomulyo Polman Kebakaran, Ini Sebabnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.