Ketua Komisi I DPRD Mamuju Minta Pemkab Seriusi Persoalan Sampah di TPA Adi-adi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto turut menyoroti persoalan sampah di TPA Adi-adi, Desa Botteng, Kecamatan Simboro.

Politisi senior Partai Golkar itu mengatakan, pemerintah daerah harus memberikan perhatian series terhadap pengolahan sampah di TPA Adi-adi.

“Mamuju sudah punya bank sampah tetapi pengelolaan tidak maksimal karena tidak memiliki alat, sehingga tidak bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomis,” kata Sugianto kepada wartawan Tribun-Sulbar.com, Kamis (25/7/2024) siang.

Baca juga: Sampah Hiasi Pinggir Jalan Gatot Subroto Mamuju, Kemasan Makanan hingga Popok Bekas

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Manakarra Mamuju, Asdiani, mengaku sangat kewalahan dalam mengeloh sampah lantaran fasilitas sangat tidak memadai.

“Kami butuh tempat yang lebih representatif, ada ruang kantor untuk mengelolah administrasi,” kata Asdiani kepada Tribun-Sulbar.com, via telepon pada Jumat (24/5/2024) siang.

“Mestinya ada gudang tersendiri, bisa digunakan untuk simpan sampah yang sudah dipilah,” lanjut Asdiani.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Adi-adi, Desa Botteng Kecamatan Simboro Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) sudah mulai over kapasitas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju, Alwinuddin saat menghadiri kegiatan kunjungan kerja reses anggota DPR RI komisi IV di TPA Adiadi, Kamis (18/7/2024) siang.

Ia menyampaikan untuk ini, TPA Adiadi sudah mulai over kapasitas dan diperkirakan tidak dapat menampung sampah lagi dalam tiga tahun ke depan.

“Saat ini volume sampah yang diterima tiap hari itu 20 hingga 30 ton dan belum ada pengolahan lanjutan untuk sampah,” ungkapnya.

Salah-salah satu kabar baiknya adalah baru-baru ini pertanggal 2 Juni 2024, Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK) RI mencatat Mamuju sebagai daerah yang memiliki udara terbersih se-Indonesia.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi