Manakarra Tower Terbengkalai
Banyak Aset Pemkab Mamuju Minim Asas Manfaat, Sugianto: Senang Aja Membangun Perencanaan Tak Memadai
Politisi senior Partai Golkar itu menilai, Pemkab Mamuju terkesan asal saja membangun infrastruktur namun minim pemeliharaan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Anggota DPRD Mamuju, H. Sugianto ikut angkat bicara terkait rusaknya dinding Manakarra Tower, aset milik Pemkab Mamuju yang baru-baru gedungnya selesai dibenahi.
Diketahui, kondisi Tower Manakarra yang berada di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat memprihatinkan, padahal baru-baru ini bangunan itu dibenahi oleh Pemkab Mamuju.
Belum diresmikan, ruangan bawah Tower Manakarra Mamuju di Jl Ahmad Yani Kelurahan Binanga Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) hancur.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (23/7/2024) pagi, nampak ruangan bagian bawah btower tersebut rusak parah.
Dari sisi kanan dan kiri di bagian pintu nampak jebol sehingga kondisi tersebut nampak seperti bangunan terbengkalai.
Bekas dinding yang rusak tak terlihat begitu banyak di lokasi tersebut. tersisah hanya serpihan-serpihan kecil.
Baca juga: Dinding Manakarra Tower Rusak, Kadis Perpustakaan Mamuju Baru Mau Pasang Papan Peringatan
Baca juga: Belum Difungsikan, Dinding Manakarra Tower Pemkab Mamuju Rusak Botol Miras Berserakan
Tak diketahui pasti kapan kerusakan itu terjadi.
"Akibat perencanaan yang tidak memadai," ujar Sugianto, Selasa (23/7/2024).
Politisi senior Partai Golkar itu menilai, Pemkab Mamuju terkesan asal saja membangun infrastruktur, namun setelahnya pemeliharaan atau perawatan tidak jelas.
" Pemda itu senang-senang saja membangun. Lebih-lebih lagi tidak jelas siapa yang akan memperhatikan kebersihan dari semua itu," ungkap Sugianto.
Dia menyebutkan, bukan hanya Manakarra Tower saja yang terkesan terabaikan, sebab masih banyak infrastruktur lain.
Dia mencontohan bangunan Pusat Oleh-oleh di Pasar Baru.

Kesannya setiap masa pemerintahan bupati baru, hanya cat dindingnya diganti.
Setelahnya juga difungsikan, entah apa alasannya apakah karena alasan tempatnya tidak strategis atau memang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tidak kreatif.
"Masih ada itu bangunan Pujasera (pusat jajanan serba ada) yang ada di Jl Yos Sudarso sekitar Kawasan Pantai Manakarra, malah sekarang hanya dijadikan sekretariat salah satu organisasi dan kondisinya terlihat kumuh," ia menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.