Penipuan

Pemuda Tapalang Mamuju Jadi Korban Penipuan Ngaku Polisi, Ini Modusnya

Salah satu teman dekat korban Ipa mengatakan, awalnya Fauzan dibawa ke hotel Abrar yang ada di Mejene .

|
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Fauzan
Fauzan (24) Pemuda asal Tappalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Seorang pemuda atas nama Fauzan jadi korban pemerasan orang yang mengaku sebagai oknum Polisi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, 

Diduga orang yang mengaku polisi tersebut memeras warga dengan tuduhan sebagai pengguna narkoba jenis sabu.

Baca juga: Dokter Helmiyadi Meninggal, Spesialis Saraf Sayangkan Sulbar Tidak Punya Alat Ini

Baca juga: Tahun 2024 Sulbar Didominasi Usai Produktif Tapi Pengangguran Masih Tinggi

Diketahui kejadian ini terjadi di wilayah hukum (Wilkum) Polres Majene pada Sabtu, 13 Juli 2024 malam.

Fauzan (24) Pemuda asal Tappalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menjadi korban orang yang mengaku sebagai polisi yang bertugas di Sat Narkoba Polres Majene. 

Keluarga Fauzan yang berdomisili di Tappalang, Mamuju ini diperas oleh orang tak dikenal yang mengaku sebagai oknum Polisi yang bertugas di Polres Majene.

Orang yang mengaku polisi itu memeras keluarga korban dengan meminta orangtua Fauzan menyiapkan uang Rp 20 juta sebagai tebusan. 

Modusnya adalah pelaku menelpon keluarga Fauzan menggunakan handphone korban dan menyebut Fauzan sebagai pengguna narkoba jenis sabu.

Dalam perbincangan lewat telepon, pelaku menyampaikan kepada pihak keluarga korban jika saat ini Fauzan ditempatkan di sebuah Hotel di Majene. Fauzan masih bisa ditebus dan kasusnya ditutup jika menebusnya dengan uang.

Salah satu teman dekat korban Ipa mengatakan, awalnya Fauzan dibawa ke hotel Abrar yang ada di Mejene.

"Orang tua Fauzan yang khawatir dengan kondisi anaknya kemudian menghubungi keluarganya yang lain di Majene untuk mengecek keberadaan anaknya di hotel yang dimaksud"kata Ipa saat dihubungi Tribun Sulbar.com via telepon.

Menurutnya hingga saat ini Minggu 14 Juli 2024, handphone milik Fauzan yang digunakan pelaku berkomunikasi dengan keluarga korban sudah tidak aktif lagi.

Menurut Ipa orangtua korban sudah minta tolong keluarga di Majene yang juga polisi untuk mengecek ke Sat Narkoba, tapi menurut informasi, tidak ada penangkapan terhadap anaknya.

Sementara itu Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti mengatakan, Korban berdomisili di tappalang, sedangkan pelaku pada saat menelpon keluarga korban tidak jelas keberadaannya

Lebih lanjut ia mengatakan, pihak polres Majene sama sekali tidak melakukan penangkapan terhadap pemuda tersebut.

"jadi Tkp nya tidak jelas di majene kah atau di mamuju, belum bisa dipastikan"kata Iptu Suyuti saat dikonfirmasi tribun sulbar.com

Dari hal itu pihak kepolisian Majene masih menyelidiki terkait berita yang beredar tersebut, menurutnya pihak kepolisian akan menyelidiki siapa yang mengatasnamakan polisi itu.

Diketahui Fauzan merupakan seorang Driver lintas Kabupaten.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved