Berita Sulbar

Plafon Gedung Radioterapi RSUD Regional Sulbar Telah Diperbaiki

Proses perbaikan itu dilakukan oleh pihak ketiga yang masih bertanggung jawab pada proses pemeliharaan proyek tersebut.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Gedung Radioterapi RSUD Regional Sulbar di Jl RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), yang ambruk pekan lalu telah diperbaiki, Jumat (12/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Plafon bangunan Radioterapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar), sudah diperbaiki dan hampir selesai.

Perbaikan itu dilakukan, setelah plafon ambruk secara tiba-tiba pada Jumat pekan lalu.

Proses perbaikan itu dilakukan oleh pihak ketiga yang masih bertanggung jawab pada proses pemeliharaan proyek tersebut.

Baca juga: Plafon Gedung Radioterapi RSUD Sulbar Roboh Tarik Perhatian Kejati Sulbar

"Kami meminta pihak ketiga untuk memperbaiki plafon gedung Radioterapi itu, saat ini proses masih berlanjut dan tahap penyelesaian," kata Direktur RSUD Regional Sulbar dr Hj Marintani Erna Dochri saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (12/7/2024).

Erna menyebutkan, proses pemeliharaan gedung Radioterapi ini masih ditanggung oleh pihak ketiga sampai satu tahun ke depan.

Dia juga menegaskan, secara konstruksi bangunan gedung ini sebetulnya tidak diragukan lagi karena memiliki ketebalan yang sangat kuat dan juga dikerjakan seusai dengan Standar Operasinal Prosedur (SOP).

"Yang roboh itu hanya plafon (aksesoris) yang diluar bangunan saja, saya pastikan bangunan dijamin kuat dan aman," katanya.

Lanjut dr Erna, soal ijin dari Badan Pengawasan Tenaga Nuklir (Bapetan) ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi seperti sumber daya manusia (SDM).

Sementara saat ini SDM masih dalam proses belajar atau sekolah.

"Kami sudah menyurat kepada kementrian terkait dan itu sudah lama kami layangkan pada saat bangunan Radioterapi dianggarkan oleh pemerintah. Sumber daya manusia yang akan mengelolah Radioterapi merupakan yang wajib harus disiapkan sebelum di keluarkan ijin," bebernya.

Kata dia, semua biaya SDM yang disiapkan untuk mengelolah Radioterapi tersebut dibiayai oleh pihak kementrian.

SDM yang disekolahkan oleh kementrian tersebut tidak lama lagi sekolah mereka akan selesai dan segera datang.

"Setelah ada SDM yang akan mengelolah Radioterapi tersebut maka ijin nuklirnya akan keluar dari Bapetan," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved