Warga Kunyi Polman Gotong Royong Benahi Jembatan Putus Sepanjang 16 Meter

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga gotong royong memperbaiki jembatan antara dusun sepanjang 16 meter di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Selasa (9/7/2024).

Jembatan ini mengalami kerusakan saat bencana air sungai meluap pada Senin (20/3/2023) lalu.

Baca juga: Memahami Peran Mendalam Seorang Istri Agar Terwujud Keluarga Sejahtera

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Main Hakim Sendiri Hingga Berujung Tewasnya Pemuda di Dungkait Mamuju

Sempat menjadi prioritas utama pembenahan, namun tidak dilaksanakan pemerintah daerah.

Tak kunjung mendapat perhatian, warga bersama pemerintah desa setempat inisiatif untuk gotong royong.

Jembatan ini menghubungkan enam dusun bagian dalam, akses utama warga ke kota Polewali.

Warga sempat kesulitan melintas, lantaran harus menyeberangi sungai arus deras selebar 14 meter.

"Ini sudah yang ketiga kalinya kita gotong royong, swadaya masyarakat membenahi jembatan ini," terang kepala Desa Kunyi, Anri kepada wartawan.

Dia menjelaskan awalnya warga melintas dengan menyerang sungai, sembari menunggu jembatan itu diperbaiki.

Lantaran terlalu lama menuggu pihak badan penaggulangan bencana daerah, akhirnya warga inisiatif.

Mulai membenahi jembatan tersebut, mulai dari menebang kayu untuk alas jembatan dengan cara gotong royong.

"Sempat ada datang dari pihak kebencanaan menggambar ini jembatan, lalu memasang besi," lanjutnya.

Setelah itu kata Anri, bantuan perbaikan jembatan ini tak kunjung terlaksana lagi.

Sehingga warga sudah tiga kali melaksanakan gotong royong, perbaiki jembatan itu.

Warga sempat patungan untuk membeli bensin, memotong kayu gunakan mesin sebagai alas jembatan.

"Kalau ada yang rusak lagi, butuh diganti kayunya, kita swadaya lagi bersama pak dusun, ini sudah ke tiga kalinya kita benahi," katanya lagi.

Sebelumnya diberitakan, jembatan penghubung antara dusun sepanjang 16 meter di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terputus.

Akibat luapan aliran sungai Kunyi, setelah diguyur hujan deras pada Senin (20/3/2023) kemarin malam.

Enam dusun di sebrang jembatan tersebut terisolir lantaran jembatan tersebut akses akses utama warga.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (21/3/2023) warga nampak berdiri di seblah jembatan.

Kendaran roda empat tidak dapat lagi melintas, sementara aliran sungai masih cukup deras.

Nampak warga melintasi sungai dibantu dengan tali untuk menyebrang.

Warga juga gotong royong menyeberangkan sepeda motor di aliran sungai.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli