Bebas Manggazali

Pensiun Bebas Manggazali Langsung Kembalikan Randis Pajero Sport DC 6 C ke Pemkab Polman

Pengembalian kendaraan dinas tidak lama setelah dirinya resmi mengakhiri masa baktinya sebagai ASN dengan mengajukan diri untuk pensiun dini

Editor: Ilham Mulyawan
Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar
Bebas Manggazali (kanan) menyerahkan secara simbolis kendaraan dinas Mitsubishi pajero Sport ke pemkab polman 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Andi Bebas Manggazali yang baru saja mengakhiri kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau masa purnabakti, langsung mengembalikan Kendaraan dinas (Randis) Mitsubishi Pajero Sport DC 6 C yang selama ini digunakannya saat masih menjabat sebagai Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Polewali mandar (Polman).

Bebas Manggazali mengembalikan randis itu ke kantor Bupati Polman, Senin (8/7/2024).

Pengembalian kendaraan dinas tidak lama setelah dirinya resmi mengakhiri masa baktinya sebagai ASN dengan mengajukan diri untuk pensiun dini.

Pria yang dikenal humble dan dekat dengan masyarakat itu menyerahkan kendaraan dinas secara simbolis ke bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Polman.

Penyerahan disaksikan langsung Pelaksana harian (Plh) Sekda Polman, I Nengah Tri Sumadana.

Baca juga: Bebas Manggazali Akan Wujudkan BLK di Polman Demi SDM Berdaya Saing Putera-Puteri Polewali Mandar

Baca juga: Kunjungi Marni Janda 3 Anak Viral di Polman, Bebas Beri Bantuan 50 Sak Semen untuk Perbaikan Rumah

Terlihat Bebas saat itu hadir dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan dibalut topi warna merah.

"Selama ini saya bekerja kan difasilitasi oleh negara, maka ketika saya tidak bekerja lagi harus dikembalikan ke asalnya," ujar Andi Bebas Manggazali.

Sekadar diketahui, Bebas Manggazali mengakhiri masa baktinya sebagai ASN tepat dirinya berusia 60 tahun. Ia rela pensiun dini dengan melepas jabatannya sebagai Sekda demi keseriusannya untuk maju sebagai calon bupati Polman.

Sementara jika dihitung secara normal, masa pensiun sebagai ASN masih ada dua bulan lagi. Bebas menjelaskan dirinya memilih pensiun dini, dan memilih terjun dunia politik, padahal masih ada sisa beberapa bulan masa pensiunnya. Menurutnya dia ingin mengabdikan diri lebih massif lagi kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui, Bebas menjadi ASN hampir tiga puluh tahun. Kariernya dimulai di Dinas Perhubungan Pemkab Poso, Sulteng. Jabatan pertama diembannya sebagai Kepala Seksi Dinas Perhubungan dan Pariwisata pada Kantor Bappeda tingkat II Poso.

Setelah itu, Bebas kembali menjabat Kepala Sub Bagian Pengendalian pada bagian penyusunan Program Setwilda tingkat II Poso. Lalu Kepala Seksi Tataruang Tataguna Tanah pada Bappeda Poso. Kasi Pemantauan pengendalian dan pelaporan pada Dinas Kipmpraswil Poso.

Setelah hampir 20 tahun di Poso, awal dekade 2000, Andi Bebas mutasi ke Dinas Kimpraswil Polmas (Polewali Mamasa). Jabatannya saat itu sebagai PLt Sub Dinas Kebersihan dan Pertanian. Bebas juga pernah menjabat Kepala Seksi Irigasi dan Rawa pada bidang pengairan Dinas PU Sulbar.

Kepala Bidang Pengembangan dan kelembagaan usaha di Dinas Kelautan dan Perikanan Polman. Kabid Fisik Sarana dan Prasarana Bappeda Polman.

Karier teritorialnya dimulai saat jadi Pj Kepala Desa di Luyo dan lanjut jadi Camat di Luyo, kampung pedalaman dan terpencil Polman. Saat Sulbar mekar jadi provinsi baru, lepas dari Sulsel, Andi Bebas diamanatkan jadi Kadis Tenaga Kerja.

Kemudian jadi karetaker Bupati Mamuju, dan diamanatkan sesuai disiplin ilmunya, kadis perumahan dan pemukiman Sulbar, setelah genpa dahsyat menghantam Mamuju, Majene dan sebagian Polewali. Tahun 2019, tepatnya 30 Desember 2019, dia mendapat amanat sebagai Sekda Polman. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved