Jalan Rusak Polman

Jalan Penghubung Desa Sepanjang 1 Km di Polman Rusak Parah, Mirip Kubangan Kerbau

Jalan rusak dan berlubang ini berada di Desa Katumbangan Lemo,Kecamatan Campalagian, penghubung ke Desa Buku, Kecamatan Mapilli.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Amir
Kondisi jalan rusak penghubung antara desa sepanjang satu Km, di Desa Katumbangan Lemo, Campalagian, Polman, Senin (8/7/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jalan penghubung antara desa sepanjang satu Kilometer (Km) di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) rusak parah, empat tahun tak pernah diperbaiki, Senin (8/7/2024).

Jalan rusak dan berlubang ini berada di Desa Katumbangan Lemo,Kecamatan Campalagian, penghubung ke Desa Buku, Kecamatan Mapilli.

Baca juga: Profil Hidayat, Putra Kebudayaan Cilik Sulbar Raih 3 Penghargaan di Ajang Kebudayaan Nasional 2024

Baca juga: Kejati Sebut Ada Indikasi Perbuatan Melawan Hukum di Proyek Gedung Radioterapi RSUD Regional Sulbar

Kondisi ini terjadi sudah cukup lama, namun tidak ada perhatian serius dari pemerintah setempat.

Kerusakan jalanya berlubang, bergelombang dan digenangi air layaknya kubangan kerbau.

Lubang tergenang air ini membuat pengendara sering terjatuh, tidak melihat adanya kerusakan jalan.

"Jalan disini kerusakannya sudah cukup parah, berlubang, panjangnya ada satu kilometer lebih," terang salah satu warga sekitar, Amir kepada wartawan.

Amir menyebut aktivitas warga terganggu akibat jalan dipenuhi genangan air, utamanya para pelajar menuju sekolah.

Begitu pula dengan para emak-emak yang selalu melewati jalan ini jika hendak menuju pasar Campalagian.

Warga sekitar selalu mengeluhkan jalan rusak ini, berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, Camat Campalagian Aco Rifai juga menanggapi jalan rusak mirip kubangan kerbau ini.

Dia menyebut jalan rusak ini berada di dua desa perbatasan, yakni Desa Parappe dan Desa Katumbangan Lemo.

"Kemarin itu para kepala desa telah membahasnya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), kita bahas ini jalan rusak untuk pembenahan," terang Aco Rifai kepada wartawan.

Dijelaskan perbaikan jalan belum terlaksana lantaran keterbatasan anggaran 2023 dan 2024.

Kerusakan jalan ini pun masuk dalam pengusulan perbaikan di 2025 mendatang, dalam pembahasan Musrenbang.

Aco Rifai menyarankan agar dua desa ini memprioritaskan program fisik perbaikan jalan saat rapat pengusulan nantinya.

"Nantinya kalau kita Musrenbang perencana untuk 2025 mendatang, kita harap pemerintah desa menyarankan jalan ini untuk diprioritaskan," ungkapnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved